HALOJABAR.CO – Pemda KBB rancang aplikasi Quick Respons yang memungkinkan masyarakat bisa menyampaikan pengaduan ataupun keluhan melalui WhatsApp ke pemerintah daerah.
Kabid Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) KBB, Taufik Kurnaefi menyebutkan, saat ini tengah merancang peluncuran aplikasi Quick Respons.
Aplikasi ini akan menjadi sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau aspirasi mereka secara langsung melalui WhatsApp.
“Aplikasi ini masih dalam tahap perencanaan dan menunggu arahan Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail,” ucapnya, Senin 24 Februari 2025.
Dia menerangkan, aplikasi ini nantinya akan terintegrasi dengan sistem SP4N Lapor dari pemerintah pusat, sehingga memungkinkan komunikasi dua arah antara masyarakat dan pemerintah daerah.
Adanya sistem ini, maka setiap laporan masyarakat akan diteruskan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemda KBB untuk kemudian segera ditindaklanjuti.
BACA JUGA: Pemda KBB Siapkan 4 Alternatif Rumah Dinas Bupati dan Wakil, Salah Satunya Eks Arsan Latif
Saat ini tim Diskominfotik KBB sedang menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) agar setiap aduan dapat dimonitoring oleh admin dan diteruskan ke dinas terkait sesuai bidangnya.
Misalnya jika keluhan berkaitan dengan kependudukan, maka akan diteruskan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Begitupun ketika ada keluhan soal jalan rusak maka akan diteruskan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
“Jadi kami ingin memberikan respons cepat terhadap berbagai persoalan dan aspirasi yang disampaikan oleh warga,” sambungnya.
Lebih lanjut dikatakannya, masyarakat yang menyampaikan aspirasi atau keluhan melalui Quick Respon akan langsung terkoneksi dengan SP4N Lapor, sehingga setiap laporan dapat ditindaklanjuti secara sistematis.
Aplikasi ini akan mencantumkan nomor WhatsApp resmi, sehingga masyarakat bisa langsung menghubungi dan mendapatkan respons cepat.
“Harapan kami dengan aplikasi ini maka pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat, efisien, dan transparan,” pungkasnya.***
