Pemilik Toko di Lembang KBB Diduga Jadi Korban Penipuan dengan Modus Hipnotis

penipuan hipnotis lembang
Tangkap layar salah seorang pelaku yang diduga melakukan kejahatan penipuan dengan modus hipnotis yang sempat divideo korban hingga akhirnya mengalami kerugian Rp4,8 juta.

HALOJABAR.CO – Tindak kejahatan penipuan dengan modus hipnotis telah menimpa seorang pemilik toko grosir di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Akibat penipuan itu korban mengalami kerugian hingga Rp4,8 juta.

Korban yang bernama Erni Kustini (50) mengatakan, peristiwa penipuan modus hipnotis itu terjadi pada Senin 9 September 2024 siang di tokonya yang berlokasi di Jalan Seskoau, Lembang. Terduga pelaku hipnotis berjumlah dua orang yang mengaku sebagai sales.

Berdasarkan rekaman video yang sempat diambil korban, ciri-ciri pelaku laki-laki berumur sekitar 40 tahun dan menggunakan mobil plat nomor Z 1826 EA. Namun dia tidak dapat menggambarkan secara detail wajah pelaku karena mereka memakai masker.

BACA JUGA: Sudah Bayar Ratusan Juta untuk Hewan Kurban, Warga KBB Tertipu dan Lapor Polisi

“Mulanya mereka menumpang berteduh, lalu salah satu pelaku menawarkan barang murah dan meminta uang Rp4,8 juta. Setelah uang diberikan, saya menanyakan barangnya,” kata Erni, Rabu 11 September 2024.

Pelaku kemudian memberikan sebuah kotak dus kepada korban yang hanya boleh dibuka setelah kedua pelaku pergi. Namun ketika dibuka barang itu tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan, karena isinya hanya parasetamol, sehingga dirinya sadar sudah jadi korban penipuan.

“Saya sadar sudah tertipu. Mereka sempat dikejar, mobilnya terdeteksi di daerah Ciumbuleuit menuju arah ke Kota Bandung,” ucap Erni yang mengaku sudah melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib.

Dirinya menduga, pelaku telah mengincar tokonya dengan memanfaatkan situasi sepi karena sedang turun hujan.

BACA JUGA: Monyet Ekor Panjang Resahkan Warga Langensari Lembang KBB

Bisa jadi korbannya bukan hanya dirinya seorang karena pelaku kelihatan sudah profesional dalam menjalankan aksinya.

Erni berharap pelaku segera ditangkap, sebab bisa saja mereka melancarkan aksi serupa kepada pedagang lainnya. Ia menambahkan, kejadian ini pun menjadi pelajaran agar tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.

“Kalau dilihat dari plat nomor mobilnya, mungkin pelaku berasal dari Garut, tapi bisa juga dipalsukan. Mudah-mudahan mereka cepat ditangkap,” harapnya.***