Penjaga Villa Temukan Bayi Laki-laki yang Dibuang di Tiang PJU dengan Tali Pusar Masih Menempel

Bayi Dibuang Lembang KBB
Bayi berjenis kelamin laki-laki yang dibuang di Desa Pagerwangi, Lembang, KBB, yang ditemukan warga dan dibawa ke RSUD Lembang untuk mendapatkan perawatan. (Foto: Istimewa)

HALOJABAR.CO – Kasus bayi yang sengaja dibuang oleh orang tuanya kembali terjadi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kali ini sesosok bayi laki-laki ditemukan warga di Desa Pagerwangi, Lembang, KBB. Beberapa hari sebelumnya, pembuangan bayi perempuan juga menggegerkan warga di Desa Langensari, Lembang.

Untuk kasus bayi laki-laki ditemukan oleh seorang penjaga keamanan atau satpam villa di Jalan Babakan Bandung, RW 10 Desa Pagerwangi pada Sabtu 14 Desember 2024 sekitar pukul 03.15 WIB.

Saat ditemukan, bayi yang ditutupi selimut dimasukan dalam kantong dan digantungkan di sebuah tiang lampu penerangan jalan umum (PJU).

Diperkirakan, bayi malang itu belum lama dilahirkan karena tali pusar bayi masih menempel pada bagian perut. Bayi tersebut kemudian diselamatkan ke bidan lalu dibawa ke RSUD Lembang untuk penanganan lebih lanjut.

Awal mula penemuan bayi ini saat saksi Dede Sukandi sedang melakukan patroli. Lalu dia mendengar ada suara seperti anak kucing lalu dia memberitahukan kepada Dadang Supriatna yang pada saat itu sedang bagian jaga di villa Punclut 88.

BACA JUGA: Sempat Dirawat, Bayi yang Dibuang di Semak Belukar di Lembang KBB Meninggal Dunia

Mereka lalu bersama-sama mencoba mengecek dengan mendekati sumber suara tersebut dan setelah dekat melihat ada satu buah kantong makanan warna krem dan dipinggirnya ada bayi berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan hidup dengan ari-ari masih menempel.

Kejadian itu lantas dilaporkan ke ketua RT dan RW setempat dan setelah itu membawa bayi tersebut ke bidan desa terdekat Bidan Ani yang beralamat di Kampung Pagermaneuh RT 3/7 Desa Pagerwangi, Lembang untuk dilakukan pertolongan pertama.

Selanjutnya bayi tersebut dibawa ke RSUD Lembang oleh pihak kepolisian sektor Lembang. “Kondisi bayi sehat dengan berat badan 3,5 kilogram. Setelah dicek, memang sudah waktunya lahir si bayinya,” kata Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD), KBB, Prihatin Mulyanti saat ditemui di RSUD Lembang.

Saat ini bayi sudah diletakkan di inkubator dan terus dipantau perkembangan kesehatannya. Jika sudah dinyatakan sehat, rencananya akan dititipkan sementara di rumah Camat Lembang.

“Atas persetujuan KPAD dan kepolisian, rencananya si bayi nanti akan dititipkan di rumah ibu camat agar tidak ada yang mengganggu untuk menjaga kesehatannya,” bebernya.

Prihatin mengatakan, KPAD bersama pihak kecamatan juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial agar dibantu dalam hal kebutuhan dasar, nutrisi dan kebersihan bayi tersebut. “Banyak warga yang ingin mengadopsi, tapi harus selektif,” imbuhnya.***