Penyaluran Daging Kurban di Kota Bandung Terdistribusi Merata

Kurban Kota Bandung
Panitia kurban memotong daging. (Diskominfo Kota Bandung)

HALOJABAR.CO – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memastikan bahwa pelaksanaan ibadah kurban di Kota Bandung berjalan tertib. Hal ini juga termasuk meratanya distribusi hewan kurban serta pengelolaan sampah pasca penyembelihan.

Usai melaksanakan salat Iduladha, Farhan mengungkapkan, Kota Bandung menerima bantuan satu ekor sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan berat mencapai 1,2 ton.

Sapi tersebut merupakan hasil ternak dari peternak muda di Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

“Alhamdulillah, sapi ini dibeli langsung dari peternak muda di Cibiru. Sudah diperiksa oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, dan dinyatakan sehat. Insyaallah akan disembelih di rumah pemotongan hewan,” ujar Farhan di Masjid Al Ukhuwah, Jumat 6 Juni 2025.

Farhan menuturkan, Pemerintah Kota Bandung tidak memberikan hewan kurban secara institusional. Namun, pejabat Pemkot secara pribadi berpartisipasi dalam berkurban.

“Pemerintah kota sebagai lembaga tidak ada (pemberian hewan kurban), tapi secara pribadi, saya ada, Pak Sekda ada, Pak Asda juga ada. Kita dorong semua untuk ikut berkurban,” jelasnya.

BACA JUGA: Salat Idul Adha di Cirebon, Dedi Mulyadi: Momentum Tingkatkan Ketakwaan

Penyaluran hewan kurban, kata Farhan, dilakukan secara selektif agar tidak menumpuk di titik yang sudah banyak menerima. Penyaluran difokuskan pada wilayah-wilayah dengan jumlah hewan kurban yang lebih sedikit, terutama di tingkat Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Rukun Warga (RW).

“Kalau di satu tempat hewan kurbannya sudah banyak, jangan ditambah. Yang kita beri adalah titik-titik yang masih sedikit,” ujarnya.

Secara khusus, sapi kurban dari Presiden Prabowo akan disalurkan di Masjid Al Ukhuwah, bersamaan dengan satu ekor sapi dari Wali Kota Bandung secara pribadi.

Di luar itu, Pemerintah Kota Bandung menaruh perhatian pada pengelolaan sampah selama masa Iduladha, yang bertepatan dengan libur panjang.

Sejak Jumat pukul 00.00 WIB, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ditutup sementara selama 24 jam.

“Saya mengimbau warga agar memilah sampah sejak dari rumah. Sampah yang bisa didaur ulang diserahkan ke titik daur ulang. Sedangkan sampah organik disimpan dulu dengan baik sampai petugas kembali beroperasi,” pesan Farhan.

Terkait penggunaan plastik sebagai bungkus daging kurban, Farhan mengakui bahwa Pemkot belum bisa sepenuhnya melarang, mengingat belum tersedianya alternatif yang memadai.

“Ini akan jadi pekerjaan rumah kami untuk tahun depan. Ini bukan hanya soal kurban, tapi soal pengelolaan sampah secara keseluruhan,” pungkasnya.***