Pergerakan Tanah Rusak 10 Rumah di Cibabat Cimahi, Belasan Orang Diungsikan

Pergerakan Tanah Cibabat Cimahi
Petugas menunjukkan salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana alam pergerakan tanah di RT 04/19 Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. (Foto: Istimewa)

HALOJABAR.CO – Bencana alam pergerakan tanah terjadi di RT04/19 Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, sejak Senin 7 April 2025.

Akibat dari peristiwa pergerakan tanah tersebut, sedikitnya ada sebanyak 10 rumah warga di di RT04/19 Kelurahan Cibabat, Cimahi, yang mengalami rusak sehingga penghuninya harus diungsikan sementara.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan mengatakan, berdasarkan hasil asesmen awal luas area terdampak bencana pergerakan tanah ini mencapai 240 meter persegi.

“Untuk kategori kerusakan 10 rumah yang diakibatkan pergerakan tanah ini bervariasi mulai dari ringan hingga berat,” ucapnya, Rabu 9 April 2025.

Akibat kondisi itu ada 12 kepala keluarga atau KK terpaksa diungsikan ke rumah saudara atau kerabatnya. Sementara terkait rincian kerusakan ada satu rumah, sementara dua rumah lainnya berpotensi terdampak, serta ada tujuh rumah yang juga berisiko.

BACA JUGA: Kades Cibedug KBB Minta Relokasi Warga Korban Pergerakan Tanah Dilakukan Secepatnya

Sementara itu, untuk estimasi kerugian akibat bencana pergerakan tanah ini ditaksir mencapai Rp720 juta. Pihaknya sejauh ini sudah melakukan upaya assessment dan kaji cepat di lokasi kejadian.

Sedangkan untuk para korban terdampak, sambung Fithriandy, mereka sudah mengungsi ke rumah sanak saudaranya. Namun, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman dan potensi bencana susulan.

Pihaknya memastikan bakal terus memantau situasi dan akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk upaya penanganan lebih lanjut.

“Tanah di wilayah tersebut memang labil dan sering mengalami pergerakan. Kondisi ini juga dipicu oleh hujan yang terus mengguyur,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua RT 04, Nurhendi menjelaskan, sebelum kejadian beberapa rumah warga sudah menunjukkan tanda-tanda retakan. Dua rumah yang mengalami kerusakan terparah yakni milik Cepi dan Hendra.

“Yang paling terdampak adalah rumah Pak Cepi dan Pak Hendra. Saat ini, bantuan sudah mulai disalurkan, seperti bantuan air bersih dari BPBD Kota Cimahi,” ujarnya.***