Ekbis  

Perjalanan Whoosh Kerap Terhambat Imbas Warga Main Layangan, Tahun Ini Sudah 32 Kali

whoosh layangan
Perjalanan kereta cepat Whoosh kerap terhambat akibat kendala warga yang bermain layang-layang di dekat jalur kereta cepat dan di tahun ini saja sudah ada 32 kali kejadian. (Foto: KCIC)

HALOJABAR.CO – Operasional Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung atau sebaliknya seringkali terkendala akibat masih banyak warga bermain layangan di dekat jalur kereta cepat.

Atas hal ini pihak KCIC mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jalur kereta cepat Whoosh.

Pasalnya hal itu berpotensi membahayakan perjalanan kereta dan merusak infrastruktur kelistrikan yang mendukung operasional Whoosh.

Untuk keselamatan, area sejauh 500 meter dari sisi kiri dan kanan trase Whoosh harus bebas dari aktivitas bermain layangan

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan bahwa sejak awal 2025, tercatat sebanyak 32 kejadian gangguan perjalanan Whoosh akibat benang layangan yang tersangkut pada jaringan listrik aliran atas (LAA) maupun pantograf kereta.

“Gangguan ini membuat kereta harus mengurangi kecepatan bahkan berhenti sementara untuk proses evakuasi dan pemeriksaan jalur sebelum dinyatakan aman melanjutkan perjalanan,” terang Eva, Senin 28 April 2025.

BACA JUGA: Kereta Cepat Whoosh Jadi Pilihan 17 Dubes Afrika Rayakan 70 Tahun KAA di Bandung

Dijelaskannya, benang layangan yang melilit komponen LAA atau pantograf berisiko menyebabkan kerusakan listrik dan gangguan teknis.

Dalam beberapa kasus, KCIC perlu melakukan perawatan intensif hingga penggantian komponen, yang berdampak pada berkurangnya jumlah sarana yang siap operasi.

Sebagai langkah antisipasi, KCIC menyiagakan 530 petugas pengamanan yang berjaga selama 24 jam setiap 500 meter di sepanjang jalur Whoosh.

Selain itu, jalur kereta cepat juga dilengkapi sistem deteksi benda asing serta 1.396 CCTV yang tersebar untuk memantau dan memastikan keamanan operasional.

KCIC juga telah melakukan 34 kegiatan sosialisasi puluhan ke sekolah dan permukiman warga di sekitar jalur untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Selain edukasi langsung, KCIC bekerja sama dengan komunitas layang-layang dan pihak keamanan setempat untuk mengurangi potensi risiko dari aktivitas di sekitar jalur.

Bermain layangan di dekat jalur Whoosh dapat membahayakan perjalanan kereta, merusak infrastruktur kelistrikan, dan mengganggu ribuan penumpang.

“Seluruh pihak diimbau untuk mematuhi larangan bermain layangan dalam radius 500 meter dari jalur Whoosh dan ikut serta menciptakan lingkungan yang aman bagi transportasi masa depan Indonesia,” pungkasnya.***