Potret Kemiskinan di KBB: Orang Tua dengan 8 Anak di Cikalongwetan Tinggal di Rumah Reot dan Hampir Roboh

Kemiskinan KBB Cikalongwetan
Kediaman milik Yadi Suryadi, warga Kampung Cikara II RT 01/12, Desa Cisomang Barat, Kecamatan Cikalongwetan, KBB, yang rusak parah dan tidak layak huni mendapatkan perhatian dari Baznas KBB untuk diperbaiki supaya aman ditempati. (Foto: Dok. Baznas)

HALOJABAR.CO – Potret kemiskinan di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), satu keluarga dengan 8 orang anak tinggal di rumah yang sudah reot dan terancam roboh.

Keluarga di Cikalongwetan tersebut, akhirnya mendapat bantuan rumah tidak layak huni dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) KBB sebagai upaya mengentaskan kemiskinan.

Program bantuan rutilahu diberikan kepada keluarga miskin Yadi Suryadi, warga Kampung Cikara II RT 01/12, Desa Cisomang Barat, Kecamatan Cikalongwetan, KBB.

Bantuan diserahkan oleh Baznas KBB melalui program bantuan tanggap melayani dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

Adapun kediaman milik Yadi Suryadi, kondisinya sangat memprihatinkan karena hanya merupakan rumah bilik. Kehidupan ekonominya juga kekurangan, sehingga jangankan untuk merenovasi rumah untuk kebutuhan makan sehari-hari hanya pas-pasan. memprihatinkan.

Dia tinggal bersama istri dan delapan orang anaknya di sebuah rumah yang sudah tidak layak huni. Kondisi tempat tinggal yang rapuh dan jauh dari standar kelayakan membuat keluarga ini harus menumpang sementara di rumah sang bibi.

Lima dari anak-anaknya pun masih duduk dibangku sekolah, sehingga hal tersebut semakin menambah beban kebutuhan sehari-hari yang cukup berat bagi Yadi.

BACA JUGA: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Targetkan Nol Rutilahu pada 2028

Sebelumnya, warga sekitar secara swadaya telah berinisiatif membantu memperbaiki rumah Yadi. Namun, karena keterbatasan dana dan tenaga, pembangunan sempat terhenti.

Pimpinan Baznas KBB Waka 2 H Saiful Rachman mengetahui kondisi ini dari informasi yang masuk. Kemudian dirinya menindaklanjuti dengan melakukan assessment serta memberikan bantuan berupa material bangunan.

“Melalui program Baznas KBB peduli kami mengirim bantuan ke lokasi rumah yang tidak layak huni, agar proses pembangunan rumah dapat kembali dilanjutkan dan segera ditempati oleh keluarga Pa Yadi,” ucapnya, Rabu 7 Mei 2025.

Dirinya menyampaikan dengan bantuan ini harapannya keluarga Yadi beserta istri dan anak-anaknya dapat segera menempati tempat tinggal yang aman, nyaman, dan layak huni.

Bantuan ini juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi dan kolaborasi antara masyarakat dan Baznas KBB dapat menjadi spirit dalam menanggulangi persoalan sosial dan ekonomi di tengah-tengah masyarakat secara bersama.

“Kami mengajak seluruh masyarakat di KBB khususnya untuk terus mendukung program kemanusiaan melalui zakat, infak, dan sedekah demi kebermanfaatan mewujudkan kesejahteraan umat secara berkelanjutan,” pungkasnya.***