Rombongan Calon Jemaah Haji Pertama Asal KBB Dilepas, Tergabung di Kloter 17

Jemaah Haji KBB
Rombongan calon jemaah haji asal KBB yang tergabung dalam kloter 17 JKS Embarkasi Haji Bekasi diberangkatkan dari Pusdikkav Padalarang, dengan dihantar oleh keluarga dan kerabatnya, Kamis 8 Mei 2025. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Sebanyak 441 calon jemaah asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tergabung dalam kloter 17 JKS Embarkasi Haji Bekasi diberangkatkan dari Pusdikkav Padalarang, Kamis 8 Mei 2025.

Kepala Kantor Kementerian Agama KBB, Tedi Ahmad Junaedi mengatakan calon jemaah haji dari KBB yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini totalnya mencapai 1.225 orang. Untuk hari ini adalah yang pertama dilepas dari KBB sebanyak 441 orang.

“Calon jemaah haji dari KBB terbagi ke dalam tiga kloter. Kloter 17 hari ini ada 441 orang, kemudian kloter 45 ada 442 orang dan sisanya itu gabungan dengan Kota Bandung di kloter 54,” sebutnya kepada wartawan usai pelepasan.

Menurutnya, dari total calon jemaah haji asal KBB yang masuk kategori lanjut usia atau lansia mencapai 69 orang. Pihaknya memberikan perhatian khusus bagi calon jemaah haji kategori tersebut.

“Yang paling tua usianya 94 tahun tapi berangkatnya di kloter 54 atau gelombang 3 nanti,” sambung Tedi.

Dirinya berpesan kepada calon jemaah haji saat puncak ibadah haji atau wukuf di Arafah agar dapat menjaga kesehatan dengan mengonsumsi asupan cairan yang cukup dan mengurangi kegiatan fisik.

BACA JUGA: BIJB Siap Layani Jemaah Haji Jabar Tahun 2025, Kuantitas Ditambah

“Selama di sana jaga kesehatan dan pola makan, terus sebelum puncak ibadah haji jangan over aktivitas,” tuturnya.

Sementara itu isak tangis mewarnai pemberangkatan para calon jemaah asal KBB. Keluarga calon jemaah haji yang mengantar dan melepas di Pudikkav Padalarang tidak kuasa menahan tangis.

Air mata bahagia dan haru penuh doa itu mengiringi keberangkatan keluarga dan kerabat dari ratusan calon jemaah haji tersebut. Jemaah diberangkatkan menggunakan bus menuju Bekasi.

“Saya ke sini nganter orang tua, ibu sama apih. Seneng sama sedih campur aduk. Sedihnya takut gak ketemu lagi,” ucap Irma Herawati (33) warga Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang.

Dia mengatakan, untuk bisa menunaikan rukun Islam ke-5 itu orang tuanya harus menunggu hingga 11 tahun. Dirinya berharap agar kedua orang tuanya yang akan menunaikan ibadah haji selama 40 hari selalu dalam kondisi sehat.

“Semoga dilancarkan berangkat selamat pulang selamat. Insyaallah sehat sehat semua dan bisa berkumpul lagi,” tandasnya.***