Rumah Keluarga dengan 8 Anak yang Nyaris Roboh di Cikalongwetan KBB Akhirnya Diperbaiki Secara Swadaya

rumah roboh cikalongwetan kbb
Rumah Yadi Suryadi, warga Kampung Cikara II RT 01/12, Desa Cisomang Barat, Kecamatan Cikalongwetan, KBB, yang telah dibantu perbaikan sehingga layak untuk ditempati dengan keluarganya. (Foto: Istimewa)

HALOJABAR.CO – Keluarga Yadi Suryadi, warga Kampung Cikara II RT 01/12, Desa Cisomang Barat, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), akhirnya bisa bernapas lega setelah rumah yang nyaris roboh dan mereka tempati diperbaiki secara swadaya.

Rumahnya yang awalnya berselimutkan bilik dan tidak layak huni, bahkan nyaris ambruk itu, kini telah diperbaiki. Sehingga Yadi beserta istri dan delapan anaknya tidak akan merasa was-was karena rumahnya kini sudah berdindingkan bata.

Proses perbaikan dilakukan dengan pemberdayaan swadaya masyarakat sekitar yang secara sukarela gotong royong membantu keluarga Yadi. Selain itu bantuan juga datang dari lembaga Baznas KBB melalui program melayani dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

Pimpinan Baznas KBB Waka 2 H. Saiful Rachman mengetahui kondisi ini dari informasi yang masuk. Kemudian dirinya menindaklanjuti dengan melakukan assessment serta memberikan bantuan berupa material bangunan.

“Program Baznas KBB peduli mengirim bantuan ke Pa Yadi agar proses pembangunan rumahnya dapat kembali dilanjutkan setelah sebelumnya diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat,” ucapnya, Kamis 8 Mei 2025.

Pria yang akrab disapa Kang Eful ini menyampaikan dengan bantuan tersebut harapannya keluarga Yadi beserta istri dan anak-anaknya dapat segera menempati tempat tinggal yang aman, nyaman, dan layak huni.

Bantuan ini juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi dan kolaborasi antara masyarakat dan Baznas KBB dapat menjadi spirit dalam menanggulangi persoalan sosial dan ekonomi di tengah-tengah masyarakat secara bersama.

BACA JUGA: Potret Kemiskinan di KBB: Orang Tua dengan 8 Anak di Cikalongwetan Tinggal di Rumah Reot dan Hampir Roboh

“Kami mengajak seluruh masyarakat di KBB khususnya untuk terus mendukung program kemanusiaan melalui zakat, infak, dan sedekah demi kebermanfaatan mewujudkan kesejahteraan umat secara berkelanjutan,” tuturnya.

Sementara itu, Pemda KBB mengakui jika anggaran perbaikan Rutilahu tidak sebanding dengan kondisi di lapangan. Padahal setiap harinya selalu saja ada laporan masuk, rumah warga yang rusak dan butuh penanganan segera.

Di tahun ini saja, Pemda KBB hanya mengalokasikan anggaran dari APBD KBB tahun 2025 sebesar Rp3,4 miliar untuk merenovasi atau memperbaiki rutilahu. Sasaran rutilahu yang akan diperbaiki sebanyak 174 unit.

Sedangkan di sisi lain berdasarkan data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) KBB terdapat 15.479 rutilahu yang tersebar di seluruh wilayah KBB. Artinya perbaikan yang dilakukan tahun ini hanya sekitar 3% dari total rutilahu yang ada.