Ekbis  

Setahun Beroperasi, Whoosh Telah Layani 5,8 Juta Penumpang Domestik dan Internasional

penumpang whoosh
Sejak beroperasi secara komersial di 17 Oktober 2024, Kereta Cepat Whoosh tidak hanya sekadar menghadirkan solusi transportasi cepat, tetapi juga menjadi pendorong pengembangan kawasan di daerah sekitar yang terlintasi. (Foto: Dok. KCIC)

BACA JUGA: Wujudkan Stasiun Ramah Disabilitas, Whoosh Layani Lebih dari 10 Ribu Penumpang Prioritas

Untuk membangun budaya menggunakan transportasi umum, KCIC terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak guna meningkatkan aksesibilitas seluruh stasiun Whoosh. Konektivitas dengan LRT Jabodebek, Bus Transjakarta, Bus Trans Metro Pasundan, Commuter Line Bandung Raya, KA Feeder Kereta Cepat, Bus ke bandara, dan berbagai moda lainnya.

“Untuk menuju destinasi lanjutan, dibangun pula jaringan moda lainnya guna memudahkan penumpang bermobilitas melalui transportasi yang terintegrasi,” ujar Eva.

Berdasarkan survey yang dilakukan pada pertengahan tahun 2024 sebanyak 41 persen penumpang Whoosh berusia pada rentang 16 – 25 tahun, diikuti penumpang dengan usia 26 – 35 tahun sebanyak 28 persen.

Kemudian 55 persen dari penumpang Whoosh merupakan pegawai swasta dan 19 persen merupakan pegawai pemerintah. Masyarakat yang menggunakan Whoosh untuk berlibur atau berwisata mencapai 44 persen dan untuk perjalanan bisnis mencapai 34 persen.

Menurut masyarakat, sebanyak 45 persen pengguna Whoosh sebelumnya memilih menggunakan mobil untuk bepergian antara Jakarta dan Bandung. Sedangkan 25 persen lainnya memilih menggunakan bus atau travel.

“Whoosh berhasil memindahkan masyarakat beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum yang dapat diandalkan,” tandasnya.***