HALOJABAR.CO – Pohon tumbang di kawasan objek wisata Farm House Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menimpa sembilan unit mobil, Minggu 27 Oktober 2024.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di saat kondisi parkiran objek wisata itu penuh dengan mobil. Semua mobil yang mengalami kerusakan adalah milik para pengunjung yang sedang berwisata.
Kejadian pohon tumbang di area parkir Farm House Lembang itu terekam kamera dan viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat dengan jelas ada beberapa kendaraan ditimpa batang pohon berukuran cukup besar.
BACA JUGA: Warga Cigombong Rongga KBB Korban Bencana, Tanyakan Janji Bantuan Pembangunan Rumah
Bahkan ada satu kendaraan yang rusak parah karena ringsek tertimpa batang pohon hingga nyaris rata dengan tanah. Yakni mobil sedan jenis Ford Hatchback berwarna kuning. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kapolsek Lembang, Kompol Hadi Mulyana mengatakan, langsung mengecek lokasi kejadian bersama BPBD KBB, relawan, serta petugas pemadam kebakaran. Namun pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa karena kondisi mobil yang tertimpa dalam keadaan kosong.
“Ada sembilan kendaraan yang tertimpa pohon timbang berukuran cukup besar itu. Kami masih melakukan evakuasi batang pohon yang menimpa mobil-mobil tersebut,” tuturnya.
Pihaknya juga telah melakukan evakuasi dengan memotong bagian-bagian pohon yang besar meskipun cukup sulit. Terkait penyebabnya diduga karena kondisi pohon yang sudah tua dan lapuk, karena saat kejadian tidak ada angin dan hujan.
BACA JUGA: Badan Geologi Rekomendasikan Kampung Jati Sebagai Lahan Relokasi Korban Longsor di Cipongkor KBB
Pengelola Farm House Andrian Prasetya menyebutkan, ada sebanyak tujuh unit mobil yang tertimpa pohon tumbang. Dirinya belum bisa menjelaskan secara rinci penyebab peristiwa tersebut. Namun dugaan sementara, pohon tumbang disebabkan karena usianya sudah tua dan lapuk.
“Peristiwa pohon tumbang ini baru kali pertama terjadi. Selama ini kami rutin merawat pohon-pohon yang ada di Farm House. Bahkan sejumlah pohon yang diduga rawan tumbang akan ditebang,” tuturnya.
Menurutnya proses pengambilan data kerusakan sudah dilakukan dan akan diklaim ke asuransi. Pihaknya memang telah menyiapkan asuransi untuk berbagai kejadian termasuk untuk bencana alam mengingat Lembang merupakan daerah rawan bencana.
“Kami meminta pemilik kerusakan yang rusak untuk menanti hingga dua hari ke depan tentang kepastian asuransi dan proses perbaikan kendaraan,” ucapnya.***