HALOJABAR.CO – Bencana longsor menerjang sejumlah desa di wilayah Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Rabu 14 Mei 2025 sore, salah satunya di Desa Cibogo.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, bencana tanah longsor di Lembang terjadi di Desa Cibogo, Desa Kayuambon, Desa Pagerwangi, Desa Jayagiri dan Desa Mekarwangi.
Hujan deras yang turun dari siang hingga sore menjadi pemicu terjadinya longsor tersebut. Seperti di Kampung Ciburial RT 02/04, Desa Cibogo, sebuah kolam pemancingan ikan tertimbun longsor.
Akibatnya ada 7 orang mengalami luka ringan dan 1 orang mengalami luka berat. Sementara itu awalnya beredar kabar jika ada korban jiwa dalam peristiwa bencana ini, namun hal itu dipastikan tidak ada.
“Longsor di sana dari tebing sepanjang 25 meter dan tinggi 25 meter,” kata Petugas Lapangan BPBD KBB, Suheri saat dikonfirmasi, Kamis 15 Mei 2025.
Menurutnya berdasarkan pengakuan saksi, terdapat warga yang tengah memancing kurang lebih 20 orang. Tiba-tiba tanah di atasnya longsor dan mengenai warga yang sedang memancing. Warga yang luka-luka akibat tertimpa pohon, lalu dibawa ke rumah sakit.
BACA JUGA: Kawasan Lembang KBB Padat di Saat Libur Panjang Waisak, Polres Cimahi Lakukan Rekayasa One Way
Pihaknya mengimbau kepada warga yang rumahnya dekat dengan lokasi longsor agar segera mengungsi ke rumah saudara terdekat atau balai warga lantaran khawatir terjadi longsor susulan.
Sementara itu di lokasi kejadian, personel gabungan terdiri dari BPBD, TNI, Polri dan aparat kecamatan melakukan asesmen untuk mengetahui besaran dampak longsor tebing tersebut.
Kasi Trantib Kecamatan Lembang, Ided Junaedi menjelaskan, dampak cuaca ekstrem menyebabkan bencana di delapan desa di Kecamatan Lembang. Seperti longsor, banjir, tiang listrik roboh dan sebagainya.
Di lokasi yang sama, Ketua RW 04 Cucu Rukmana menerangkan, sebelum longsor besar, para pemancing melihat longsoran kecil yang memutus saluran air. Tak berselang lama, longsor susulan tebing setinggi 50 meter terjadi.
“Isunya kemarin ada warga tertimbun, ternyata yang bersangkutan sudah pulang ke rumahnya. Jadi dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” terangnya.
Dia menyebutkan, 19 jiwa harus mengungsi karena rumahnya rawan longsor susulan. Saat ini warga setempat gotong royong mengevakuasi sarana umum seperti jamban dan mushala yang biasa digunakan warga.
“Lima kepala keluarga terdampak, mereka sementara ditampung di balai RW. Kalau untuk kolam pemancingan mungkin sementara ditutup dulu,” pungkasnya.***
