HALOJABAR.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi menyelenggarakan kegiatan Penerapan Sekolah/Madrasah Aman Bencana (S/MAB) tahun 2024.
Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat termasuk para siswa dan guru di sekolah dalam menghadapi bencana.
Kegiatan tersebut diikuti oleh warga satuan pendidikan SMPN 2 dan SMPN 3 Kota Cimahi, unsur Kelurahan Setiamanah, unsur Kelurahan Baros, UPTD Puskesmas Padasuka dan Puskesmas Baros, FPRB Kelurahan Baros, FPRB Kelurahan Setiamah, dan pengurus RW setempat.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Cimahi Budi Raharja menutup secara resmi kegiatan Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB) yang digelar di SMPN 3 Cimahi pada Kamis 14 November 2024.
BACA JUGA: Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemkot Cimahi Gelar Apel Pasukan Siaga Bencana
Budi menyebutkan Sekolah/Madrasah Siaga Bencana adalah salah satu upaya yang sangat penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan siswa, guru, serta warga sekolah lainnya.
Melalui kegiatan sekolah siaga bencana, kita berharap dapat membentuk sikap dan perilaku yang tanggap bencana di kalangan generasi muda.
“Pendidikan tentang bencana tidak hanya akan menyelamatkan mereka dalam situasi darurat, tetapi juga akan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar” ucapnya.
Lebih lanjut Budi menjelaskan terdapat tiga pilar utama satuan pendidikan aman bencana yaitu fasilitas sekolah aman, manajemen bencana di sekolah dan pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana.
Adapun terkait tiga pilar utama satuan pendidikan aman bencana tersebut adalah perawatan gedung/bangunan, mitigasi non-struktural, keselamatan terhadap bencana, rencana kesiapsiagaan bencana di tingkat keluarga, latihan/simulasi bencana di sekolah yang secara mandiri dapat terus dilakukan secara kontinyu.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Pemda KBB Segera Proses Status Siap Siaga Bencana
Edukasi kebencanaan, budaya sadar bencana, harus dimulai sejak dini, dari setiap individu, dari keluarga, komunitas, sekolah, sampai lingkungan masyarakat.
“Saya berharap simulasi ini bisa dilakukan secara rutin oleh pihak sekolah secara mandiri di sekolah itu melakukan simulasi secara Intens supaya terbiasa ketika menghadapi bencana yang sesungguhnya” pungkasnya.
Kepala BPBD Kota Cimahi, Andhy Fitriawan menjelaskan dalam laporannya bahwa tujuan dari kegiatan SMAB adalah untuk membangun budaya siaga, budaya aman dan budaya pengurangan risiko bencana di sekolah serta menyebarluaskan dan mengembangkan pengetahuan kebencanaan ke masyarakat luas melalui satuan pendidikan sekolah.