“Memang jika dilihat secara utuh 84,43 persen itu sudah maksimal. Karena kita bisa melihat beberapa data yang ditarik data penduduk yang tidak ada misalnya. Kebijakan tersebut perlu keikutsertaan semua pihak mulai dari pemerintah desa, pemerintah daerah (Disdukcapil),” jelas Deni.
Deni menjelaskan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, maka harus ada inovasi dalam hal sosialisasi. Selain itu perlu dilihat secara segmentasi generasi dan jenis kelamin. Menurutnya, beda generasi beda pula pendekatannya.
Adapun dilihat dari data pemilih di Bandung Barat, sebanyak 19 persen merupakan generasi Z, 31 persen generasi milenial, 30 persen gen X lalu sisanya generasi baby boomers keatas.
“Bentuk sosialisasinya harus beragam, akan berbeda treatment-nya kalau hari ini kita sosialisasi di taman-taman Gen-Z misalnya kita pantik dari sisi pengetahuan yang mereka mudah mengaksesnya,” kata dia.***