HALOJABAR.CO – Penjabat Bupati Bandung Barat Ade Zakir Hasyim meninjau lokasi banjir di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat 8 November 2024.
Bencana banjir di lokasi yang tepat berada di KM 104 Tol Cipularang, wilayah KBB itu sempat memutus akses jalan dan juga merendam puluhan rumah warga di kawasan sekitarnya.
Berdasarkan laporan, bencana banjir yang menerjang Kampung Gudang RT 01/04 Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, KBB, pada Selasa 5 November 2024 lalu itu mengakibatkan 22 rumah terendam banjir dengan ketinggian air berkisar antara 20-60 sentimeter.
“Akibat banjir ini ada 22 rumah yang terendam, tapi sekarang memang sudah surut. Warga sudah bersih-bersih dan saya ingin bencana ini tidak terulang lagi,” kata Ade Zakir saat dikonfirmasi.
BACA JUGA: Cek Lokasi Terdampak Banjir di Kota Sukabumi, Bey Machmudin Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem
Menurutnya, selain faktor hujan deras yang mengakibatkan air sungai meluap masuk ke pemukiman warga dan merendam perabot rumah serta memutus akses jalan, banjir di Kampung Gudang dipicu tak berfungsinya saluran air.
Pasalnya di kawasan pemukiman warga, badan sungai dari hulu masuk ke gorong-gorong berdiameter kecil yang dibuat proyek Jalan Tol Padaleunyi. Kondisi itu mengakibatkan air tak tertampung masuk ke saluran dan meluap ke pemukiman.
“Saya sudah menelusuri sungai dimana letak sumbatannya dan tadi saya didampingi PU, BPBD, Camat dengan Jasa Marga. Jadi memang ada yang harus di normalisasi yang memang aliran sungai itu berada di tanah Jasa Marga,” terang Ade.
Pemda KBB sudah meminta PT Jasa Marga selaku pengelola Jalan Tol Padaleunyi untuk melakukan normalisasi sungai di sekitar ruas jalan tersebut. Pihaknya juga akan segera bersurat kepada perusahaan plat merah tersebut, agar normalisasi sungai bisa segera direalisasikan.
BACA JUGA: Ratusan KK Terdampak Banjir di Banjaran Wetan Bandung, Begini Langkah Pemprov Jabar
“Untuk normalisasi tadi kami sudah minta ke Jasa Marga secara lisan nanti juga akan disusun secara tertulis jadi beberapa yang jangka pendek kami minta sedimentasi itu diangkat. Sedimentasi kita angkat juga beberapa gundukan itu kami akan turunkan alat berat dari Jasa Marga sampai ke arah hilir,” terangnya.
Ade memastikan anggaran yang digunakan normalisasi sungai untuk jangka pendek akan ditanggung sepenuhnya oleh PT Jasa Marga. “Kami usahakan (anggaran) dari Jasa Marga, tadi secara lisan mereka sudah siap dalam jangka pendek dengan menurunkan alat berat menormalisasi sungai,” tandasnya.