Update Dampak Gempa di Kabupaten Bandung: 23 Korban Luka, Ribuan Rumah Rusak

korban gempa bandung
Bupati Dadang Supriatna meninjau lokasi terdampak gempa yang terjadi pada Rabu, 18 September 2024. (Diskominfo Kabupaten Bandung)

HALOJABAR.CO – Hasil pendataan sementara yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, sebanyak 23 orang korban luka dan ribuan bangunan, rumah warga maupun fasilitas publik, mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi pada Rabu 18 September 2024.

Dijelaskan Dadang, terdapat enam desa yang terdampak gempa bumi di Kecamatan Kertasari yakni Desa Cibeureum, Tarumajaya, Cikembang, Cihawuk, Resmitinggal dan Desa Sukapura. Setidaknya 6.000-an rumah warga dan bangunan seperti sekolah, puskesmas dan perkantoran rusak di enam desa tersebut.

Dalam keterangan pers yang diterima HALOJABAR.CO, Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyebut, berdasarkan hasil pendataan sementara, kerusakan paling parah terjadi di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari.

Di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari setidaknya 1.400-an rumah yang rusak, sementara untuk jumlah korban luka yang sudah terdata sebanyak 23 orang, enam orang di antaranya harus dirawat.

“Tadi berdasarkan hasil pemantauan di lapangan alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun ada 23 orang yang mengalami luka-luka. Namun hanya enam orang yang dirawat, yang lainnya sudah pulang,” ungkapnya.

BACA JUGA: Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa, Pemain Persib Marc Klok Terpaksa Terpaksa Naik Travel

Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, sempat berkeliling meninjau langsung ribuan rumah warga yang mengalami kerusakan, baik rusak berat, sedang dan rusak ringan yang tersebar di sejumlah desa. Kang DS meminta warga yang rumahnya rusak agar mengungsi sementara di tenda pengungsian yang telah disiapkan.

“Saya mengimbau agar Bapak Ibu semua untuk sementara waktu tidak dulu kembali ke rumah karena gempa susulan masih sering terjadi. Kami akan membangun tenda-tenda pengungsian sementara untuk menampung warga,” jelas Kang DS.

Dadang Supriatna juga menginstruksikan Dinas Sosial (Dinsos) dan BPBD untuk menyiapkan dapur umum guna menjamin kebutuhan makanan dan minuman masyarakat terutama warga terdampak gempa bumi yang mengungsi.

“Selain melakukan evakuasi warga yang rumahnya hancur dan rusak berat, saya minta agar pengungsi ini diperhatikan betul. Jangan sampai kekurangan makanan. Jangan sampai kekurangan air minum hingga air bersih,” tutur Dadang.

Tak hanya itu, Bupati Dadang Supriatna juga meminta agar BPBD, Dinas PUTR dan Disperkimtan untuk mendata seluruh rumah warga dan bangunan yang mengalami kerusakan. Kang DS juga meminta agar Linmas dan pihak keamanan untuk melakukan patroli untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.

BACA JUGA: BMKG Sebut Sesar Garsela Picu Gempa Darat di Kabupaten Bandung pada Rabu 18 September 2024