HALOJABAR.CO – Aksi pemerkosaan oleh dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Unpad terhadap seorang keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mendapat kecaman keras.
Salah satunya yang ikut mengecam aksi tak terpuji oleh oknum dokter tersebut adalah Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan.
“Saya mengecam keras tindakan itu, harapannya pelaku dihukum tegas agar memberikan rasa adil kepada korban,” ucap Erwan saat ditemui di Kampus Unjani Cimahi, Kamis 10 April 2025.
Menurutnya, sekarang kasus pemerkosaan oleh dokter PPDS Unpad di RSHS ini telah ditangani oleh Polda Jabar. Namun sekarang bermunculan tidak hanya satu korban, tapi sudah muncul lagi dua korban. Itu artinya sudah ada tiga yang ketahuan.
“Mungkin saja ini masih banyak korbannya, sekarang sedang ditelusuri pihak kepolisian,” sambung Erwan.
BACA JUGA: Bejat! Ini Kronologi Dokter Mahasiswa Unpad Rudapaksa Penunggu Pasien di RSHS Bandung
Untuk mencegah tindakan serupa terjadi di kemudian hari, pihaknya bakal memperketat pengawasan di rumah sakit. Salah satunya memasang kamera CCTV dan serta prosedur ketat saat seorang dokter memeriksa pasien.
Dirinya pun sangat menyayangkan calon dokter spesialis masih muda melakukan hal-hal yang tidak patut. Ini menjadi pelajaran bagi semua pihak termasuk RSHS dan rumah sakit lainnya agar bisa memperketat lagi pengawasan.
“Makanya kita perlu setiap ruangan itu dipasang CCTV yang benar supaya gak ada lagi hal-hal seperti ini. Kita akan perketat juga bagaimana prosedur seorang dokter dalam memeriksa pasien,” tambahnya.
Erwan memastikan bakal memberi pendampingan terhadap keluarga dan korban guna memastikan mendapat keadilan serta pemilihan pasca trauma. Ia juga mendorong agar para korban tak takut untuk melaporkan ke pihak kepolisian.
“Pihak korban pasti kita dampingi supaya ada keadilan dan kepada para korban supaya tidak perlu takut untuk melapor,” imbuhnya.
Seperti diketahui Priguna Anugerah (31), seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Unpad diduga melakukan pemerkosaan terhadap salah seorang perempuan yang sedang menunggu pasien di RSHS Bandung.
Dokter yang merupakan spesialis anastesi itu kini ditahan dan periksa oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat.
Belakangan, Polda Jabar menyebut korban dari aksi bejat Priguna sendiri diduga lebih dari satu orang.***