Warga KBB Positif Virus Hanta, Dinkes Cek Kondisi Keluarga dan Lingkungan Pasien

virus hanta
Ilustrasi Virus. (Pixabay/Thor_Deichmann)

HALOJABAR.CO – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan ada satu warga Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, KBB yang positif terpapar Virus Hanta.

Pria berinisial O (52) yang berprofesi sebagai buruh bangunan itu dinyatakan positif Virus Hanta setelah hasil uji lab keluar dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan RI.

“Ada satu warga KBB dari Kecamatan Ngamprah berinisial O (52) yang positif terkena Virus Hanta,” kata Kepala Dinas Kesehatan, KBB, Dr Ridwan Abdullah Putra di Ngamprah, Jumat 20 Juni 2025.

Dikatakannya, temuan kasus ini berawal saat yang bersangkutan awalnya mengalami gejala pusing, demam, nyeri lambung, serta mual muntah ketika sedang bekerja di Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Dia mengaku sempat digigit tikus saat bekerja di proyek bangunan. Akibat sakitnya yang tidak kunjung membaik membuat O berpindah-pindah tempat untuk mendapatkan perawatan kesehatan.

BACA JUGA: Dinkes Cimahi Imbau Warga Jaga Imunitas agar Terhindar Virus HMPV

“Pasien sempat dirawat di RSHS Kota Bandung dengan dugaan awal Leptospirosis. Namun setelah hasil laboratorium keluar ternyata positif Virus Hanta,” tuturnya.

Pihaknya telah menginstruksikan Tim Surveilans Puskesmas Ngamprah melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap pasien, keluarga, dan lingkungan sekitar.

Hasilnya menunjukkan bahwa tidak keluarga pasien dan juga warga sekitar yang terindikasi mengalami gejala serupa.

Namun pihaknya tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi penyakit langka ini.

“Kasus ini menjadi pengingat penting tentang kesiapsiagaan menghadapi penyakit langka seperti Virus Hanta. Mitigasi dan respons cepat akan kami lakukan untuk melindungi masyarakat dari virus ini,” tegasnya.

Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan aktif guna memastikan masyarakat terlindungi dari ancaman penyakit menular. Termasuk mengimbau masyarakat agar waspada khususnya bagi pekerja lapangan.

“Gunakan APD, hindari lingkungan kotor, dan segera ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala-gejala seperti demam, muntah, dan tubuh lemah,” sebutnya.

Virus Hanta merupakan virus langka di Indonesia dan tergolong penyakit zoonosis yang ditularkan melalui gigitan atau paparan urin, air liur, maupun kotoran dari tikus.

Virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius. Virus ini bukan penyakit umum, tetapi dapat mematikan jika tidak segera ditangani.***