HALOJABAR.CO – Bayi yang diperkirakan baru beberapa jam dilahirkan, diduga dibuang di semak belukar lahan perkebunan Kampung Buniasih RT 03/01 Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan itu sontak membuat geger warga sekitar. Apalagi saat ditemukan bayi tersebut tanpa diselimuti pakaian sehelai pun, Rabu 11 Desember 2024.
Bayi itu pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak berkebun. Setelah diselamatkan, kondisi bayi yang masih dalam keadaan hidup itu lalu mendapat penanganan bidan setempat.
Pada saat ditemukan, bayi malang tersebut mengalami luka goresan pada punggung karena diletakkan di semak rumput. Setelah dari bidan, bayi tersebut segera dirujuk ke RSUD Lembang untuk penanganan lebih lanjut.
“Penemuannya sekitar pukul 06.30 WIB oleh warga yang pergi ke kebun. Warga langsung berkumpul setelah mendengar kabar tersebut,” kata salah satu warga.
Ketika warga mendatangi TKP, ia mengaku, tepat di samping bayi malang itu terdapat sebuah lubang yang diduga baru digali. Diperkirakan, pelaku pembuang bayi hendak menguburnya.
BACA JUGA: Warga Kampung Galumpit KBB Digegerkan Penemuan Bayi yang Diduga Sengaja Dibuang
“Warga tidak curiga karena kejadiannya masih sepi, kondisi bayi terlihat kedinginan karena tidak memakai pakaian. Untung langsung ditolong ke bidan,” sambungnya.
Sekretaris Desa Langensari, Agus Jaenudin mengungkapkan, kejadian penemuan bayi dalam kondisi masih hidup tersebut menggegerkan warga.
“Kami terima laporan dari masyarakat ada yang membuang bayi, pihak desa langsung ke lokasi dan berkoordinasi dengan bidan terdekat untuk penanganan kesehatannya,” ungkapnya.
Agus memastikan kondisi bayi masih hidup dan sehat namun ditemukan beberapa luka ditubuhnya. Terkait banyaknya warga yang ingin mengadopsi, pihaknya masih berkoordinasi dengan bidan.
“Yang penting sekarang bayinya sehat dulu,” kata dia.
Sementara itu pihak kepolisian dari Polsek Lembang sudah melakukan pengecekan di lokasi penemuan bayi. Pihak berwajib juga masih menelusuri asal usul orangtuanya dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi-saksi.***