Waspada! Dinkes KBB Ingatkan Warga Penyakit yang Sering Muncul Usai Lebaran

Dinkes KBB Lebaran
Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Bandung Barat, Ridwan Abdullah Putra. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengingatkan warga waspada penyakit yang kerap muncul seusai Lebaran Idul Fitri karena pola makan yang tak terkontrol.

Masa menahan haus dan lapar selama sebulan penuh di bulan Ramadhan telah dilewati oleh seluruh umat Islam yang berpuasa di seluruh dunia.

Kini telah tiba saatnya untuk merayakan kemenangan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Itu biasanya identik dengan banyaknya makanan serta sajian kudapan yang dihadirkan di rumah ataupun saat momen silaturahmi dengan keluarga besar.

Namun usai berpuasa sebulan penuh, jangan sampai hawa nafsu mendorong untuk “balas dendam” dan kalap melahap semua makanan yang ada. Sebab hal itu bisa memicu timbulnya penyakit dan kesehatan yang kurang baik bagi tubuh.

Kepala Dinkes KBB, Ridwan Abdullah Putra mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap beberapa penyakit yang sering muncul selama perayaan lebaran.

Perubahan pola makan, serta lamanya perjalanan di jalan bagi para pemudik dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk menjaga kesehatan dengan baik serta pola hidup bersih dan sehat.

“Kami mencatat ada beberapa penyakit yang sering muncul usai libur Lebaran dan hampir setiap tahun selalu ada keluhan,” ucapnya belum lama ini.

BACA JUGA: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Festival Dulag Istimewa Ajang Lestarikan Tradisi Sambut Lebaran

Seperti penyakit diare dan keracunan makanan yang disebabkan dari konsumsi makanan yang kurang higienis atau sudah basi. Sehingga pencegahannya bisa dengan memastikan makanan yang dikonsumsi bersih dan matang sempurna.

Kemudian penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat terpapar debu, polusi, dan perubahan cuaca saat perjalanan. Disarankan masyarakat menggunakan masker saat berada di tempat ramai dan selalu cuci tangan sebelum makan.

Kemudian lanjut Ridwan, ada juga penyakit Dehidrasi dan Heat Stroke dikarenakan kurangnya asupan cairan serta cuaca panas selama perjalanan. Hal itu bisa dihindari dengan minum air putih yang cukup, terutama bagi mereka yang telah mudik dan menempuh perjalanan panjang dengan kendaraan pribadi.

“Ada juga penyakit hipertensi dan serangan jantung akibat stres, kelelahan, dan konsumsi makanan tinggi garam dan lemak. Atau COVID-19 dan penyakit menular lainnya usai berkerumun saat mudik dan Lebaran,” tuturnya.

Pihaknya memberikan saran kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan diri dan lingkungan melalui gerakan PHBS. Jaga pola makan sehat, tidak berlebihan, hindari makanan cepat saji yang tinggi gula dan lemak.