Waspada! Hujan Bisa Picu Terjadinya Erupsi Freatik di Kawah Gunung Tangkuban Parahu

Gunung Tangkuban Parahu
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir dikhawatirkan dapat memicu potensi erupsi freatik di Gunung Tangkuban Parahu. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Badan Geologi mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkunjung ke Gunung Tangkuban Parahu. Ini dikarenakan curah hujan tinggi yang merupakan imbas La Nina.

Hujan yang tinggi akan membuat aliran airnya masuk ke kawah dan dapat menimbulkan potensi erupsi freatik di gunung tersebut.

“Erupsi freatik bisa terjadi akibat interaksi antara air hujan dengan material panas di dalam gunung api,” jelas Kepala Badan Geologi, M. Wafid, dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Wafid menambahkan erupsi freatik dapat menimbulkan lontaran material vulkanik dan hujan abu di sekitar kawah, meskipun tidak disertai keluarnya magma.

Untuk mengantisipasi potensi bahaya, kata Wafid, Badan Geologi memberikan beberapa rekomendasi bahwa masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak mendekati dasar kawah.

BACA JUGA: Perusakan Monumen Eyang Madfai di Gunung Tangkuban Parahu Disesalkan Masyarakat Adat Sunda

“Hindari aktivitas berlama-lama atau bermalam di area kawah aktif. Jika terjadi peningkatan intensitas asap kawah atau tercium bau gas menyengat, segera menjauh dari area tersebut,” imbaunya.

Namun demikian Wafid juga menyebut bahwa erupsi freatik dapat terjadi tanpa adanya peningkatan gejala vulkanik yang signifikan.

Wafid juga mengungkapkan, Badan Geologi juga pun mengimbau Pemerintah Daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah agar terus berkoordinasi dengan pos pengamanan gunung api dan PVMBG Bandung.

Meski Badan Geologi mengeluarkan imbauan ini, Wafid juga meminta agar masyarakat di sekitar gunung, tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang belum terverifikasi terkait potensi erupsi.***