18 Ribu Rumah Tangga di Kota Cimahi Belum Memiliki Sarana Sanitasi yang Layak

cimahi sanitasi
Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi. (Foto: Istimewa)

HALOJABAR.CO – Pemkot Cimahi masih memiliki persoalan dalam menghadirkan sanitasi yang aman dan laik digunakan oleh masyarakat.

Pasalnya, dari total 124 ribu rumah tangga di Kota Cimahi, sebanyak 18 ribu atau sekitar 14 persen rumah tangga di Kota Cimahi tercatat belum memiliki sarana sanitasi yang aman dan laik.

“Berdasarkan laporan, dari 124 ribu rumah tangga yang di Cimahi itu tercatat 18 ribunya belum memiliki kategori MCK yang laik dan aman,” kata Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi belum lama ini.

Saat ini Pemkot Cimahi telah mendapat sokongan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 melalui program Skala Permukiman dan Tangki Septik Individual Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) yang digunakan untuk pembangunan IPAL komunal.

“SANIMAS ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan layak huni bagi seluruh warga masyarakat,” ucap Dicky.

BACA JUGA: Jaga Keamanan Misa Natal, Polisi Lakukan Sterilisasi Gereja di Cimahi dan KBB

Sejauh ini program tersebut telah berhasil mengintervensi 761 rumah tangga melalui pembangunan IPAL komunal maupun tangki septik di wilayah Kota Cimahi.

Pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Cimahi dalam meningkatkan kualitas sanitasi di seluruh wilayah Kota Cimahi.

“Pembangunan infrastruktur sanitasi yang terdiri dari pembangunan IPAL Skala Permukiman dan Tangki Septik Individual ini sangat penting untuk menanggulangi permasalahan sanitasi di permukiman padat penduduk,” terangnya.

Dengan adanya fasilitas sanitasi yang lebih baik, lanjut Dicky, diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan.

“Air limbah domestik yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi salah satu penyebab utama masalah kesehatan, seperti diare dan penyakit menular lainnya,” pungkasnya.***