70 ASN Pemkot Cimahi Ikuti Retreat dan Sinkronisasi Kebijakan di Dodik Bela Negara Lembang

ASN Cimahi Retreat
Wali Kota Cimahi Ngatiyana memberikan arahan kepada 70 ASN di lingkungan Pemkot Cimahi yang mengikuti rangkaian kegiatan retreat dan Sinkronisasi Kebijakan Politik Kepala Daerah di Dodik Bela Negara, Rindam III/Siliwangi, Lembang, KBB, Sabtu 18 April 2025. (Foto: Istimewa)

HALOJABAR.CO – Pemkot Cimahi menggelar rangkaian kegiatan retreat dan Sinkronisasi Kebijakan Politik Kepala Daerah Tahun 2025 yang berlangsung di Depo Pendidikan Bela Negara, Rindam III/Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu 18 April 2025.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 70 pejabat struktural, terdiri dari Eselon II dan IIIA, serta melibatkan sejumlah narasumber nasional dari Kemendagri, Lemhanas, hingga Rektor IPDN.

Agenda ini juga menjadi bagian integral dari upaya Pemkot Cimahi dalam menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan kebijakan pusat dan provinsi, sekaligus memperkuat kepemimpinan ASN di lingkungan Pemkot Cimahi.

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan ruang strategis untuk merenungkan kembali makna pengabdian sebagai pelayan publik.

“Kita tidak hanya membutuhkan pejabat yang pintar, tetapi mereka yang memiliki integritas, spiritualitas, dan kemauan untuk melayani dengan ikhlas,” tuturnya.

Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah penyampaian visi dan misi pembangunan Kota Cimahi untuk lima tahun ke depan, yang terangkum dalam semangat CIMAHI MANTAP (Maju, Agamis, Nyaman, Teladan, Aman, dan Produktif).

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, telah dirumuskan 17 program strategis, mulai dari beasiswa pendidikan untuk 10.000 warga (BEWARA), penguatan 1.000 UMKM, pembangunan Cimahi Command Center, hingga layanan kesehatan dan sosial yang inklusif.

Ia juga pentingnya menyatukan persepsi dan memperkuat kolaborasi lintas dinas. Serta menekankan pentingnya peran aktif setiap pemimpin unit kerja dalam menerapkan strategic leadership dan manajemen kinerja berbasis indikator terukur.

BACA JUGA: Sertijab dan Rapat Paripurna DPRD KBB Digelar Usai Bupati Jeje Jalani Retreat di Magelang

“Tanpa sinergi dan loyalitas, program sebesar apa pun tidak akan berdampak maksimal. Kita harus tegak lurus, berani, dan berorientasi pada pelayanan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ngatiyana juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi, antara lain peningkatan angka kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi yang masih jauh dari target.

Dengan mengacu pada visi Presiden dan Gubernur Jawa Barat, dirinya mengajak seluruh peserta untuk bersatu padu dalam mencapai tujuan bersama yaitu Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.

Acara ini juga diisi dengan sesi diskusi yang melibatkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri dan Lembaga Pertahanan Nasional. Melalui sesi ini, diharapkan peserta dapat menggali lebih dalam mengenai kebijakan yang akan diterapkan, serta bagaimana implementasinya di lapangan.