Pilgub Jabar 2024: Gita KDI Janji Perhatikan Perempuan agar tidak Jadi TKW ke Luar Negeri

Pilgub Jabar Gita KDI
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 1 Gitalis Dwi Natarina berjanji akan memperhatikan kaum perempuan jika terpilih memimpin Jawa Barat saat kampanye di hadapan emak-emak di Lembang, KBB, Rabu 2 Oktober 2024. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Sebagai satu-satunya perempuan di Pilgub Jabar, calon Wakil Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 1 Gitalis Dwi Natarina atau Gita KDI, berjanji akan memperhatikan kaum perempuan jika terpilih memimpin Jawa Barat lima tahun ke depan.

Menurutnya perempuan adalah bagian integral dari masyarakat yang punya kelompok, memiliki pengalaman, pendidikan, wawasan, dan pemimpin di kelompoknya masing-masing.

Sehingga perempuan juga wajib hadir menjadi pemegang kekuasaan sehingga inklusif, efektif dan menghasilkan program yang adil. Itu juga yang akan diperjuangkan Gita KDI jika bisa memenangkan Pilgub Jabar 2024 besama Cagub, Acep Adang Ruhiat.

“Mewakili gender perempuan, maka ke depan di Jawa Barat jangan ada lagi KDRT terhadap perempuan yang di Jawa Barat masih cukup tinggi. Kemudian jangan ada juga kemiskinan dan diskriminasi terhadap perempuan,” ucap perempuan yang akrab disapa Gita KDI usai kampanye di Modern Market Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu 2 Oktober 2024.

Dirinya juga menargetkan perempuan mandiri secara ekonomi dan pembukaan pekerjaan bagi perempuan. Sehingga bisa mengurangi tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja ke luar negeri dan harus meninggalkan anak-anak dan suaminya. Apalagi tidak jarang TKW itu jadi korban penyiksaan atau kekerasan.

BACA JUGA: Kampanye di Lembang KBB, Cawagub Jabar Gita KDI Serap Aspirasi Pedagang Tradisional

“Maka perempuan harus dibela, diberikan program yang pas dengan mereka sehingga mengurangi tingkat frustasi, yang akhirnya memicu untuk pergi ke luar negeri,” sambungnya.

Lebih lanjut, pendamping calon Gubernur Jawa Barat Acep Adang Ruhiat ini menyampaikan, pasangan “Bahagia” memiliki beberapa program unggulan. Seperti Kartu Bahagia yakni program untuk ibu-ibu hamil sampai melahirkan dan anak usai sampai 5 tahun hingga lansia yang diperhatikan nutrisinya.

Kemudian insentif guru ngaji lantaran selama ini belum ada kesejahteraan bagi para guru ngaji di Jawa Barat. Pihaknya pun bakal memberikan jaminan kesehatan, seperti asuransi kesehatan dan tunjangan hari raya untuk para guru ngaji.

“Ini menjadi inisiatif yang luar biasa dari kami, Insyaallah kisaran Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan untuk para guru ngaji. Kalau untuk besaran THR bagi guru ngaji ini akan kita hitung dulu,” tuturnya.

BACA JUGA: Ini Hasil Pengundian Nomor Urut Pilgub Jabar 2024, KPU Jabar Ajak Cagub-Cawagub Hadiri Deklarasi Damai

Tidak hanya itu, dirinya juga menyiapkan program khusus untuk kalangan milenial dan Generasi Z (Gen Z), yakni program wirausaha dan pra kerja. Mengingat di Jabar hampir 50 persen penduduknya itu milenial dan Gen Z, sehingga ada program khusus juga untuk mereka, yakni wirausaha dan pra kerja.