HALOJABAR.CO – Pilkada Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebentar lagi akan memasuki tahapan puncak yakni pencoblosan suara di 27 November 2024.
Saat ini lima pasangan yang berkontestasi sedang melakoni tahapan kampanye ke masyarakat untuk bisa meyakinkan pemilih agar memberikan suara ke paslon yang dipilih.
Pilkada KBB 2024 diikuti 5 pasangan, yakni nomor urut 1 Paslon Didik Agus – Gilang Dirga (DILAN), nomor urut 2 Jeje Ritchie Ismail – Asep Ismail (BERJAMAAH), nomor urut 3 Hengki Kurniawan – Ade Sudrajat (HADE), nomor urut 4 Edi Rusyandi – Unjang Asari (EDUN), dan nomor urut 5 Sundaya – Asep Ilyas (BERDAYA).
Terkait mulai panasnya persaingan politik di KBB, salah satu tokoh pendiri KBB Eman Sulaeman berpendapat, bahwa KBB ke depan membutuhkan sosok pemimpin yang bisa membawa perubahan ke arah lebih baik.
BACA JUGA: KPU Jabar Rumuskan Materi Debat untuk Pilkada 2024, Kapan Debat Pilgub?
Jangan sampai masyarakat hanya melihat dari sisi popularitas dan terbuai oleh wajah yang rupawan serta menawan. Sebab nasib Bandung Barat ke depan, sesungguhnya berada di tangan masyarakat sendiri.
“Jangan terjebak popularitas tanpa mempertimbangkan elektabilitas. Salah dalam memilih pemimpin, pada akhirnya masyarakat sendiri yang akan merasakannya,” tegasnya, Rabu 9 Oktober 2024.
Dia mengajak kepada masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas. Jangan tergiur oleh politik uang dan popularitas tapi mempertimbangkan sisi religius, etika, kapabilitas, dan intelektualitas dari sosok calon tersebut.
“Paling tidak jika orangnya sudah religi atau memiliki dasar agama yang kuat bisa mencegah dirinya dari perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KBB),” tuturnya.
Selain itu, seorang calon pemimpin harus memiliki integritas. Seorang pemimpin yang berintegritas berarti memiliki perilaku etis dan moral. Pemimpin yang memiliki integritas, berarti memegang komitmen dan konsisten dalam menjalankan prinsip-prinsip kebenaran.
BACA JUGA: Tangkal Hoaks Pilkada 2024, Diskominfo Jabar dan Bawaslu Jabar Tandatangani Komitmen Bersama
“Itu artinya ketika terpilih akan bisa menjaga komitmennya atau janji politiknya saat kampanye,” ucap dia.
Ia menambahkan, KBB saat ini membutuhkan kapabilitas. Pemimpin yang memiliki kapabilitas berarti orang paham dan ahli akan bidang pekerjaannya. Pemimpin yang memiliki kapabilitas sangat dibutuhkan untuk memperbaiki berbagai persoalan.
Bandung Barat membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki intelektualitas. Berkaitan dengan tingkat kecerdasan, wawasan, dan kemampuan analisis seorang pemimpin dalam memahami masalah serta merumuskan solusi yang efektif.