Hujan Deras Sebabkan Tebing Longsor Tutup Akses Jalan di Rongga KBB

pergerakan tanah cihampelas kbb
Ilustrasi longsor dan pergerakan tanah. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Cipiring, RW 12, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Akibat bencana ini akses jalan ke kampung tersebut terputus sehingga membuat warga kesulitan beraktivitas. Kondisi ini pun mengancam proses pendistribusian logistik Pilkada 2024 yang tidak lama lagi akan dilakukan.

“Kejadiannya hari Selasa kemarin, pas hujan deras. Tebing longsor itu menggerus jalan utama dengan panjang longsornya 40 meter,” kata Kepala Desa Cicadas Darman saat dihubungi, Kamis 7 November 2024.

BACA JUGA: Badan Geologi Rekomendasikan Kampung Jati Sebagai Lahan Relokasi Korban Longsor di Cipongkor KBB

Selain akses utama warga Kampung Cipiring, jalan setapak yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua itu merupakan jalur alternatif yang menghubungkan wilayah Rongga, KBB dengan Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Menurutnya, akses jalan utama bagi Kampung Cipiring yang terhubung langsung dengan Kabupaten Cianjur itu belum bisa dilewati secara normal. Sebab jalan setapak tersebut terputus akibat longsor.

Sementara ini warga membuat jalur agar jalan bisa dilewati lagi. Pihak desa bersama warga rencananya akan berupaya untuk membuat akses baru menuju kampung tersebut.

“Sekarang motor udah bisa lewat tapi harus hati-hati karena jalannya cukup sulit, tanah licin dan tebal,” ucapnya.

BACA JUGA: Anak-anak Korban Longsor di Kompleks Mandalika Residence Cimahi Diberi Pendampingan Trauma Healing

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rongga Ali Surahman mengatakan, longsornya akses jalan utama menuju Kampung Cipiring itu membuat pihaknya khawatir akan mengganggu proses distribusi logistik Pilkada 2024.

“Di wilayah tersebut ada 1 TPS dengan total sekitar 600 pemilih. Kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah desa agar distribusi logistik tidak terhambat,” ujarnya.

Dirinya menyebutkan, jalur pendistribusian logistik Pilkada ke Kampung Cipiring cukup sulit dengan jarak tempuh sekitar 12 kilometer dari Kantor Desa Cicadas. Pada Pemilu 2024 lalu, pihaknya menggunakan motor khusus untuk mengangkut logistik ke wilayah tersebut.

“Jarak desa Cicadas ke wilayah itu 12 km, kalaupun dipaksakan pake mobil hanya bisa sekitar 3 km, selebihnya adalah jalan setapak dan harus pakai motor,” tandasnya.***