Masuk Musim Hujan, DPRD Kota Bekasi Minta Pemkot Gercep Atasi Banjir dan Kemacetan

banjir kota bekasi
Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Adhika Dirgantara.

HALOJABAR.CO – Memasuki musim hujan dengan curah yang tinggi, potensi terjadinya banjir menjadi ancaman tersendiri bagi kota Bekasi seperti banjir dan kemacetan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat adanya kawasan rawan banjir Kota Bekasi di enam wilayah.

Kasie Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi, Idham Khalid mengatakan enam wilayah itu dikategorikan potensi banjir lantaran lokasinya berada di dataran rendah.

“Wilayah potensi banjir itu ada daerah Rawalumbu, Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, dan Medan Satria,” ungkap Idham.

Menanggapi hal ini, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi meminta Pemkot Bekasi melalui dinas perhubungan dan dinas bina marga dan sumber daya air (BMSDA) gerak cepat dalam mengatasi banjir dan macet di musim hujan.

BACA JUGA: Dekati Deadline, DPRD Kota Bekasi Terus Kaji RAPBD 2025

Pasalnya, intensitas hujan di Kota Bekasi mulai naik karena masuk musim hujan. Penanganan cepat itu dianggap sebagai solusi jangka pendek dalam melayani masyarakat yang terdampak.

“Kami meminta dinas terkait untuk memaksimalkan satgas unit reaksi cepat dalam penanganan banjir,” ucap Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Adhika Dirgantara.

Menurut dia, banjir yang disebabkan hujan lokal biasanya karena saluran air tak berfungsi dengan maksimal. Sehingga, perlu penanganan cepat dari unit reaksi cepat (URC) dalam mengatasinya, supaya aliran air tidak tersendat.

“Kemudian ada semacam tumpukan air yang harus segera dipindahkan melalui pompa,” kata Adhika Dirgantara.

BACA JUGA: Hadiri Apel Siaga Pilkada 2024, Ketua DPRD Kota Bekasi Ungkap Harapannya Pada Bawaslu

Di samping melakukan penanganan secara pragmatis, kata dia, pemerintah daerah juga harus melakukan penanganan jangka panjang. Hal ini bisa dikoordinasikan dengan lembaga legislatif dalam Menyusun program kerja.

“Untuk jangka pendek, kami minta Dinas BMSDA menurunkan satgas di titik-titik timbulnya genangan,” kata Adhika.

Selain penanganan cepat terhadap genangan, kata dia, personil dinas perhubungan perlu siaga mengantisipasi kemacetan yang disebabkan adanya banjir yang sifatnya cepat surut.

“Dinas perhubungan perlu membentuk tim reaksi cepat untuk mengatasi kemacetan ketika terjadi banjir,” tutupnya.***