HALOJABAR.CO – Berikut link hasil penghitungan suara Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Barat dan Pilkada Serentak 2024 bisa diakses di website resmi KPU.
Rakyat Indonesia kembali menyalurkan suara untuk memilih kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Bagi masyarakat Jawa Barat yang ingin mengetahui hasil penghitungan suara resmi Pilkada 2024 dapat melihatnya di website resmi KPU dengan mengklik tautan berikut ini.
Link hasil penghitungan suara Pilkada 2024 di website KPU, klik di sini.
Bey Machmudin Pantau Kesiapan TPS
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin sehari sebelum hari pencoblosan meninjau Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 dan 03 di Desa Harumansari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.
BACA JUGA: Pilkada 2024: Bey Machmudin Nyoblos di Tangerang Selatan Banten
Peninjauan dilakukan untuk melihat kesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak di Kabupaten Garut. Bey memastikan tidak ada kendala dan meyakini pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 di Garut akan berjalan lancar.
“Sudah siap, semoga besok lancar tidak ada kendala apapun. Kertas suara sudah ada di kantor desa, hari ini diambil dan sesuai prosedur akan dijaga sampai besok dilaksanakan Pilkada,” kata Bey.
Selain itu, Bey melaporkan bahwa KPU Jabar menargetkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024 mencapai angka 80 persen. Ia mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan datang ke TPS.
“Tentunya kita berharap masyarakat mau menggunakan hak pilih, kita tunjukan bahwa Jawa Barat kondusif dan tingkat partisipasinya sangat tinggi,” kata Bey.
“Kita semua menjaga keamanan bersama supaya Pilkada Serentak ini bisa berjalan dengan aman, jujur, adil dan lancar,” imbuhnya.
Terkait daerah rawan bencana bencana di Jabar, Bey memastikan semua pihak telah melakukan mitigasi bencana sesuai dengan prosedur yang ada
“Jadi kalau memang terjadi bencana, diamankan TPS-nya, kalau memang warga tidak memungkinkan ke TPS, itu dimungkinkan untuk dilakukan TPS keliling. Jadi TPS yang mendatangi warga,” ucapnya.***
