GP Ansor KBB Inginkan Pilkada di Bandung Barat Bebas dari Kecurangan dan Money Politik

GP Ansor KBB Pilkada
Ilustrasi. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – GP Ansor Kabupaten Bandung Barat (KBB) inginkan Pilkada di Bandung Barat bebas dari kecurangan dan money politic.

Pesta demokrasi Pilkada serentak yang digelar hari ini semestinya menjadi ajang pemilihan kepala daerah yang berjalan jujur dan adil.

Namun sayangnya H-1 menjelang pemilihan muncul riak-riak yang membuat masyarakat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terhenyak dengan munculnya dugaan money politik yang marak.

Praktik politik uang itu dianggap telah mencederai proses demokrasi yang tengah dibangun di Bandung Barat. Sehingga membuat sebagian besar masyarakat KBB geram dan marah.

“Money politik di Pilkada bisa menjadi benih-benih terjadinya korupsi di masa depan. Oleh karenanya GP Ansor KBB akan ikut mengawal untuk mencegah praktik money politik yang jika dibiarkan bisa membuat Bandung Barat terpuruk,” kata Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Bandung Barat, Zaki Mubarok, Rabu 27 November 2024.

Dirinya berharap kontestasi Pilkada ke 4 yang digelar KBB harus bersih bebas dari money politics. Sehingga Bandung Barat ke depan tak ada lagi pemimpinnya yang terjerat masalah hukum.

Pentingnya partisipasi generasi muda dalam mengawasi proses demokrasi. Bahwa Pilkada yang damai, jujur, dan bebas dari praktik politik uang harus menjadi prioritas semua pihak.

BACA JUGA: Pilkada KBB 2024: Viral Dugaan Money Politic oleh Salah Satu Paslon Dilakukan Secara Vulgar

“Pilkada dan pemilu bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga ujian moral dan nilai demokrasi kita. Mari bersama-sama menolak politik uang karena itu tidak hanya merusak proses demokrasi, tetapi juga melanggar nilai-nilai agama,” kata Zaki dikutip dari laman NU Online.

Dalam seruannya, Zaki mengutip ayat Al-Qur’an, QS. Al-Baqarah: 188, sebagai pengingat untuk menghindari praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan.

Ayat tersebut memiliki arti “Janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil, dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim supaya kamu dapat memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui”.

“Praktik money politik adalah bentuk pengkhianatan kepada nilai keadilan. Firman Allah ini jelas melarang kita memakan harta secara batil, termasuk menerima atau memberi uang dalam pemilu,” tegasnya.​​​​​​​

Zaki mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk aktif dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada.

“Mari kita jadikan Bandung Barat sebagai contoh daerah yang mampu melaksanakan pemilu bersih, bermartabat, dan bebas dari praktik yang melanggar hukum maupun nilai agama,” imbuhnya.