HALOJABAR.CO – Gabungan serikat buruh Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali menggelar aksi di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) KBB, Sabtu 30 November 2024.
Mereka mempertanyakan kinerja Bawaslu dalam menindak dugaan pelanggaran Pemilihan Bupati (Pilbup) pada Pilkada 2024. Khususnya dugaan praktik politik uang yang menyeret pasangan Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua Bawaslu KBB, Riza Nasrul Falah Sopandi mengapresiasi perhatian serikat buruh terhadap proses demokrasi.
Dia meminta masyarakat bersabar karena Bawaslu tengah memproses laporan-laporan yang masuk.
Menurut Riza, bahwa proses pemeriksaan di Pilkada KBB ini membutuhkan waktu. Pasalnya ditiap kecamatan juga sedang melakukan rekapitulasi di beberapa kecamatan.
“Bawaslu berkomitmen untuk menjalankan tugasnya sesuai ketentuan hukum demi menjaga integritas Pilkada di Bandung Barat,” kata Riza.
BACA JUGA: Buruh Demo di Kantor Bawaslu KBB, Minta Tindak Pelaku Politik Uang
Aksi ini menjadi sorotan karena menunjukkan peran aktif masyarakat, khususnya serikat buruh, dalam mengawal proses demokrasi di Pilkada Bandung Barat yang banyak dugaan pelanggaran.
Lebih jauh dikatakannya, pihaknya hingga saat ini sudah melakukan klarifikasi terhadap 23 saksi dan pelapor. “Kita sudah melakukan klarifikasi dan terkait satu pelaporan yang masuk dalam pelanggaran ini meski kita terbentur dengan waktu,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta keleluasaan dan kenyamanan dalam proses penindakan laporan yang masuk ke Gakumdu.
“Besok juga ada 3 laporan yang sedang diproses di Gakkumdu dan kita minta keleluasaan dalam proses penegakan hukum pada pelanggaran di Pilkada ini. Kita butuh waktu dan lingkungan yang tenang untuk menyelesaikan persoalan ini,” tegasnya.
“Mohon bersabar, karena ada 4 laporan yang sedang kita tindaklanjuti,” sambungnya.***