HALOJABAR.CO – Satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat di Pilkada Serentak 2024, diketahui tidak mematuhi aturan dan kampanye.
Hal itu diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengumumkan hasil audit dana kampanye lima pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat tahun 2024.
“Laporan dana kampanye sudah diumumkan. Berdasarkan audit hasilnya ada yang patuh dan tidak patuh,” kata Ketua KPU KBB Ripqi Ahmad Sulaeman saat dihubungi, Sabtu 14 Desember 2024.
Ripqi menjelaskan dana kampanye yang sudah diumumkan dengan nomor 1090/PL.02.5-Pu/3217/2024 tentang Hasil Audit Laporan Dana Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Tahun 2024 itu sudah berdasarkan penelahaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP).
Berdasarkan hasil audit itu, Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 Didik Agus-Gilang Dirgahari tercatat sebagai pasangan dengan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye terbesar.
Penerimaan pasangan itu mencapai Rp2.119.345.600, dan pengeluaran Rp2.118.913.600. sisanya Rp432.000 sudah dikembalikan ke partai pengusung dengan hasil audit patuh.
Penerimaan dan pengeluaran terbesar kedua ada pasangan nomor urut 4 Edy Rusyandi-Unjang Asari. Penerimaannya tercatat sebesar Rp1.349.065.600, pengeluaran Rp1.348.077.600 dan saldo Rp988.000 yang sudah dikembalikan ke partai pengusung, dengan hasil audit patuh.
BACA JUGA: Resmi, Paslon Hengki Kurniawan-Ade Sudrajat Daftarkan Gugatan Pilkada KBB ke MK
Kemudian disusul pasangan Hengki Kurniawan-Ade Sudrajat yang menerima dana kampanye sebesar Rp510.100.000, pengeluaran 510.000.000 dan saldo Rp100.000 yang sudah dikembalikan ke partai pengusung. Namun, pasangan nomor urut 3 itu hasil auditnya tidak patuh.
Berikutnya ada pasangan nomor urut 5 Sundaya-Asep Ilyas yang menerima dana kampanye sebesar Rp372.295.000, pengeluaran Rp194.970.000 dan saldo Rp177.325.000, saldo berupa barang sudah dikeluarkan semua, dengan hasil audit patuh.
Uniknya, pasangan nomor urut 2 Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail yang merupakan peraih suara terbanyak berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang sudah dilakukan KPU KBB dana kampanyenya paling sedikit. Tercatat Jeje-Asep Ismail menerima dana kampanye Rp183.655.000 dan pengeluaran Rp183.655.000, dengan hasil audit patuh.
Menurutnya keterangan patuh dan tidak patuh yang dihasilkan berdasarkan hasil audit KAP itu dilihat dari kesesuaian antara penerimaan dengan pengeluaran yang dilaporkan masing-masing pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat.