HALOJABAR.CO – Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengaku dirinya datang ke Kota Cimahi tanpa beban karena tidak membawa gerbong siapa-siapa dan ketika jabatannya akan berakhir pun tidak merasa terbebani.
Hal tersebut disampaikannya kepada awak media di Aula B kantor Pemkot Cimahi dalam momen refleksi akhir tahun terhadap apa yang telah dilakukan dan akan selama dirinya menjadi Pj Wali Kota Cimahi, Senin 23 Desember 2024.
“Ketika saya diberikan mandat sebagai Pj Wali Kota Cimahi saya berupaya menjalankan dengan baik dan tidak ada beban. Beban biaya dan beban politik, sebab saya datang ke sini (Cimahi) sendiri, tidak bawa gerbong siapapun, jadi integritas tetap terjaga,” ucapnya.
Dicky menceritakan bagaimana dia awalnya mendapatkan mandat sebagai Pj Wali Kota Cimahi pada 22 Oktober 2023. Bagaimana saat itu dirinya mendapatkan sejumlah pesan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Pj Gubernur Jawa Barat.
Dirinya mendapatkan pesan dari Mendagri, yakni tatkala dirinya dipilih sebagai pj wali kota berdasarkan kecakapan dan kemampuan dalam mengelola pemerintahan.
Kemudian diminta untuk mensinergikan antara program pusat dengan daerah dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2025, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) selama 20 tahun ke depan.
Sebagai Pj dirinya harus memiliki konsep, kekuatan dan follower baik dalam konteks birokrasi maupun masyarakat. Pj juga harus berani membuat terobosan kreatif tanpa melanggar aturan.
BACA JUGA: Pj Wali Kota Cimahi Ungkap Faktor Penyebab Masalah Ketersediaan Pangan
“Bukan hanya di birokrasi, namun juga masyarakat dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” ucapnya.
Lalu pelayanan publik harus semakin baik dan ketersediaan data dan tata ruang kota harus memiliki peraturan daerah atau Perda. Serta manfaatkan posisi pj lantaran tidak semua bisa mendapatkan atau peluang yang sama. Sejarah mencatat, baru kali ini seorang pj bisa menjabat lebih dari 1 tahun.
“Pj juga jangan melakukan bisnis rutin seperti buka tutup acara dan dalam hal ini juga harus pandai melaksanakan tugas agar tidak terkena masalah hukum,” ucapnya.
Sementara pesan dari Pj Gubernur Jawa Barat, ungkap Dicky, beliau meminta dirinya untuk mensinergikan antara program Pemkot Cimahi dan Pemprov Jawa Barat.
“Kala itu beliau meminta saya agar persoalan inflasi di Cimahi harus segera diatasi, termasuk persoalan kebutuhan pokok yang saat itu mengalami kelangkaan,” paparnya.
Kemudian, dirinya diberi pesan oleh Pj Gubernur Jawa Barat untuk meningkatkan pelayanan dasar, khususnya persoalan sampah dan sanitasi lingkungan lantaran di Cimahi belum bebas dari persoalan buang air besar sembarangan (BABS) dan pemenuhan kebutuhan air bersih.