Viral Pelecehan Sopir Angkot kepada Petugas SPBU di Cimahi, Begini Endingnya

Pelecehan Sopir Angkot SPBU Cimahi
Tangkap layar perbuatan asusila yang terjadi terhadap perempuan petugas operator di salah satu SPBU Kota Cimahi oleh sopir angkot yang terekam kamera CCTV.

HALOJABAR.CO – Virsal aksi pelecehan seksual yang dilakukan seorang sopir angkutan kota (angkot) terhadap perempuan petugas operator SPBU di Cimahi.

Kejadian itu terekam kamera CCTV dan berdasarkan penelusuran terjadi di SPBU di wilayah Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Aksi tak senonoh sopir angkot itu terjadi pada Rabu 25 Desember 2024 dan kemudian akhirnya videonya viral di media sosial.

Terlihat dalam rekaman yang beredar, awalnya sopir angkot tersebut turun lalu meminta diisikan bahan bakar. Lalu dia terlihat masuk ke kursi sopir dan menelepon, padahal saat itu sedang berada di area SPBU dimana aktivitas tersebut dilarang.

Tak berselang lama, terduga pelaku terlihat mondar-mandir kemudian menempelkan kemaluannya pada bagian belakang korban saat masih mengisi BBM ke mobil angkot pelaku.

Meskipun terlihat seperti tak disengaja, namun perbuatan tak senonoh pelaku itu membuat korban merasa risih sehingga menjauhi terduga pelaku.

BACA JUGA: Pelaku Tindak Pelecehan Seksual di Cimahi Terekam CCTV, Korban Masih Syok

“Di tanggal 25 Desember kemarin ada beredar video ada tindakan kurang etis dari sopir kendaraan (angkot) terhadap pelayan SPBU di Kota Cimahi,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto saat ditemui, Sabtu 28 Desember 2024.

Pihaknya telah menerima laporan dari korban atas tindakan tak senonoh pelaku. Lalu, personel Satreskrim Polres Cimahi langsung melakukan penyelidikan. Sehingga dalam kurun waktu 4 jam, terduga pelaku langsung diamankan.

“Ada lima saksi yang diperiksa, hasil pemeriksaan memang aksi itu dilakukan secara spontan seolah-olah tidak disengaja. Pelaku bilang niatnya iseng,” terangnya.

Dia mengatakan pihak korban akhirnya memutuskan mencabut laporan tersebut dengan pertimbangan kemanusiaan dan pihak terduga pelaku sudah meminta maaf secara langsung pada korban dan keluarganya.

“Keluarga korban dan pelaku sudah bertemu, akhirnya pihak korban memutuskan berdamai dan mencabut laporan tersebut,” pungkas Tri.***