HALOJABAR.CO – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengingatkan masyarakat akan beberapa penyakit yang biasa muncul di saat musim penghujan di awal tahun 2025 ini, salah satunya wabah DBD.
“Ada beberapa potensi ancaman kesehatan yang kerap muncul setelah libur panjang awal tahun dan juga cuaca ekstrem karena sering hujan,” kata Kepala Dinas Kesehatan KBB, Ridwan Abdullah Putra, Rabu 15 Januari 2025.
Dikatakannya, libur panjang Tahun Baru juga sering kali menimbulkan euforia yang besar. Namun tidak jarang diikuti oleh berbagai masalah kesehatan di masyarakat.
Seperti penyakit saluran pernapasan dan polusi kendaraan yang dapat meningkatkan risiko gangguan saluran pernapasan. Terutama bagi penderita asma dan penyakit paru kronis, sehingga diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama bagi kelompok rentan.
Kemudian penyakit pencernaan makanan yang kurang terjaga kebersihannya sehingga berpotensi menyebabkan keracunan makanan, diare, atau gangguan pencernaan lainnya.
“Makanya warga diingatkan untuk memeriksa kembali kondisi makanan sebelum dikonsumsi dan memastikan penyimpanannya dalam suhu yang sesuai,” terangnya.
BACA JUGA: Kasus DBD di Kota Cimahi Naik Jadi 822, Perubahan Iklim Jadi Salah Satu Pemicu
Selain itu, lanjut Ridwan, lonjakan kasus DBD dan Infeksi virus ketika memasuki musim hujan. Genangan air yang dibiarkan dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah dengue (DBD).
“Kami mengajak warga untuk melaksanakan gerakan 3M Plus, yakni Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas,” kata dia.
Sejauh ini Pemda KBB dalam hal ini Dinas Kesehatan telah menyiapkan sejumlah langkah preventif. Seperti peningkatan layanan kesehatan di posko kesehatan, puskesmas, penyuluhan kebersihan lingkungan, dan pemeriksaan kesehatan di beberapa wilayah.
Selain itu, warga didorong untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada jika mengalami gejala penyakit pasca libur panjang akhir tahun. Serta menjaga pola hidup sehat dan makan teratur untuk mengantisipasi potensi masalah kesehatan.
“Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam mencegah gangguan kesehatan. Mari bersama menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan rumah sendiri,” pungkasnya.***