Puncak Musim Hujan, BPBD Waspadai Bencana Hidrometeorologi dan Pohon Tumbang di Cimahi

puncak musim hujan
Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir dikhawatirkan menimbulkan bencana hidrometeorologi dan pohon tumbang di Kota Cimahi. (Foto: Istimewa)

HALOJABAR.CO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan puncak musim hujan di wilayah Indonesia terjadi pada periode Maret-April 2025.

Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir dikhawatirkan menimbulkan bencana hidrometeorologi dan pohon tumbang di Kota Cimahi.

Terkait hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi mengingatkan warganya agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi menyusul tingginya intensitas hujan belakangan ini.

“Potensi bencana hidrometeorologi bisa terjadi kapan saja karena intensitas hujan sangat tinggi,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Cimahi, Rohmat, Selasa 11 Maret 2025.

Apalagi mobilitas masyarakat di bulan suci Ramadan ini sangat tinggi terutama pada momen menjelang sore hari dan berbuka puasa. Baik oleh kehadiran pedagang ataupun masyarakat yang mencari menu berbuka atau takjil.

“Bagi masyarakat termasuk pedagang sebaiknya menghindari berdagang di bawah pohon besar atau di tepi sungai, karena berisiko tertimpa pohon tumbang atau terkena luapan air,” tuturnya.

BACA JUGA: Pemprov Jabar Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir di Bandung Selatan

Pihaknya juga mengimbau warga agar menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan untuk mencegah penyumbatan drainase yang bisa memperparah risiko banjir.

Sebagai bagian dari langkah mitigasi, BPBD Kota Cimahi telah mengaktifkan Pos Komando Penanggulangan Darurat Operasi (Posdalop) di setiap wilayah. Posko ity berfungsi untuk merespons cepat laporan bencana serta mendistribusikan bantuan logistik kepada warga terdampak bencana.

“Posdalop ini bekerja sama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di setiap wilayah, sehingga masyarakat bisa langsung melaporkan kejadian dengan cepat,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Bidang Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Agus Irwan Kustiawan menyebutkan, pohon tumbang masih menjadi ancaman serius ketika intensitas hujan tinggi.

Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu saat hujan deras disertai angin kencang turun dimana di Kota Cimahi terdata ada 150 pohon mengalami patah batang, termasuk 40 yang tumbang.

“Potensi pohon tumbang selalu ada, kondisi itu terjadi lantaran banyak akar pohon yang terhimpit oleh galian jalan, drainase, ataupun karena sudah berusia tua,” tandasnya.***