HALOJABAR.CO – Pemerintahan Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menyiapkan Tanah Kas Desa (TKD) untuk relokasi warga korban banjir Sungai Cimeta.
Kepala Desa Nyalindung, Oo Supriatna mengatakan, lahan untuk relokasi rumah warga korban banjir sudah disiapkan. Hal itu sebagai respons cepat dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang meminta warga di bantaran Sungai Cimeta agar direlokasi.
“Nanti ada lahan yang bisa digunakan seluas 1 hektare, merupakan Tanah Kas Desa (TKD),” kata Oo kepada wartawan saat ditemui, Rabu 19 Maret 2025.
Oo menyebutkan, sejak wilayahnya kerap diterjang banjir dua tahun terakhir, pihaknya sudah mengajukan untuk relokasi rumah khususnya yang berada di bantaran Sungai Cimeta.
Mengingat rumah-rumah itu berdiri di bantaran Sungai Cimeta. Sehingga ketika airnya meluap maka rawan runtuh karena pondasinya terkikis arus sungai. Seperti pada saat kejadian Sabtu lalu, sedikitnya 30 rumah rusak dengan 10 diantaranya rusak parah.
Namun dirinya melihat sepertinya tidak semua rumah di Kampung Guha Mulya dan Kampung Cibarengkok akan di relokasi. Hanya sebatas kepada rumah-rumah yang rawan sekali di bantaran Sungai Cimeta.
“Lahan seluas 1 hektare itu hasil penghitungan cukup untuk 50 rumah. Kalau untuk pembangunan rumah akan menggunakan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pihak desa juga sedang membantu melakukan pendataan untuk mempercepat proses relokasi. Sementara pembangunan rumah untuk warga korban banjir tanggung jawab Pemprov Jabar. Rencananya pembangunan untuk relokasi akan dimulai setelah lebaran Idul Fitri 2025.
“Kami juga ikut mendata rumah mana yang harus direlokasi supaya segera bisa ditindaklanjuti,” ujarnya.
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail memastikan, Pemda KBB sedang mendata korban terdampak bencana banjir bandang, di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat. Hal itu untuk memetakan jumlah rumah yang terancam rusak akibat meluapnya Sungai Cimeta.
“Kita sedang mendata rumah rusak berat mana, rusak ringan mana. Tadi juga ditanya pada siap gak di relokasi memang ada yang bilang belum siap, ada yang siap,” tandasnya.***