HALOJABAR.CO – Bank Sampah di Kelurahan Melong, Kota Cimahi mampu olah sampah kantong kresek jadi BBM Petasol lewat proses daur ulang.
Keberadaan sampah jenis kantong kresek ternyata memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi ketika diolah dan didaur ulang.
Seperti yang dilakukan oleh Lionard Sutandi dan Wahyu Dharmawan warga asal Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, yang menyulap kantong kresek menjadi bahan bakar bensin yang dinamai Petasol.
Oleh inovator Pegiat Lingkungan dan Persampahan/Bank Sumber Daya Sampah Melong 26 Cimahi ini, keberadaan sampah kantong kresek lalu diolah menggunakan mesin pengolah sampah.
“Bukan hanya kantong kresek saja tapi juga berbagai jenis sampah lainnya sudah bisa kami kelola untuk dijadikan bahan bakar bensin Petasol,” kata salah satu inovator pembuat Petasol, Wahyu Dharmawan kepada wartawan belum lama ini.
Dikatakannya, rata-rata sampah di tempatnya adalah jenis non organik dan sudah 72 jenis sampah yang dikelola. Termasuk sampah-sampah yang sekarang jadi masalah, seperti sampah plastik yang sebenarnya bisa diolah menjadi bahan bakar minyak.
Diterangkannya, cara pengolahan sampah agar bisa menjadi Petasol itu dengan cara dimasak. Sampah-sampah plastik yang sulit diolah dimasak kemudian uap-nya ditangkap kemudian dicairkan kembali menjadi bahan bakar minyak.
Melalui sedikit olahan dan finishing, bahan bakar berbahan dasar kantong kresek itu sudah bisa langsung digunakan untuk mesin-mesin diesel. Termasuk sudah diuji coba untuk kendaraan roda empat buatan negara Amerika.
BACA JUGA: Fitur Bank Sampah pada Aplikasi Sapawarga Dukung Pengelolaan Sampah di Jawa Barat
“Hasilnya ternyata sudah bisa digunakan dan mobilnya pun lebih bertenaga,” tuturnya.
Meskipun baru beroperasi di Kelurahan Melong ini sekitar 3-4 bulan, namun bahan bakar Petasol ini sudah digunakan di beberapa lokasi. Dari 500 kilogram sampah itu, mesin pengolah sampah kantong kresek bisa menghasilkan 300-400 liter Petasol.
Menurutnya keberadaan mesin pengolah kantong kresek menjadi bahan bakar ini menjadi jawaban masyarakat yang bingung untuk mengolah sampah. Masyarakat bisa membawa sampah plastiknya untuk diolah menjadi bahan bakar minyak.
Tak hanya itu, warga yang membawa sampah ke Bank Sumber Daya Sampah Melong 26 Cimahi ini mendapat kompensasi dengan nominal Rp600 per kilogram untuk sampah plastik dalam kondisi bersih.
Sementara untuk sampah dengan kondisi kotor dihargai sebesar Rp400 per kilogramnya. Namun tidak semua jenis plastik yang bisa diolah, seperti PVC dan bungkus kopi yang terdapat kandungan aluminium.