Cuaca Ekstrem dan Rawan Banjir, Warga Minta Sungai Cigintung KBB Dinormalisasi

HALOJABAR.CO – Warga Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang dan Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), meminta agar aliran sungai Cigintung segera dinormalisasi.

Mereka khawatir jika aliran sungai itu tidak dilakukan normalisasi, endapan tanah dan lumpur akan semakin menutup saluran pembuangan air dan menyebabkan terjadi banjir.

Apalagi di bagian hulu, puluhan hektare lahan telah dibebaskan oleh pengembang perumahan dan akan dibangun kompleks permukiman. Sehingga dikhawatirkan bisa menambah deras debit air saat hujan.

“Sungai Cigintung ini dari dulu ada dan gak pernah banjir. Sekarang, sudah berubah akibat adanya aktivitas pembangunan jadi sering banjir,” kata salah seorang warga Desa Jayamekar, Padalarang, Saki (71) saat ditemui belum lama ini.

Menurutnya, beberapa waktu lalu bencana banjir disertai material lumpur dan bangunan sempat memutus akses jembatan Cigintung yang menjadi penghubung dua desa tersebut. Sehingga pihaknya berharap Sungai Cigintung segera dilakukan normalisasi.

BACA JUGA: Terseret Longsor dan Banjir Bandang Seorang Petani di Lembang Dinyatakan Hilang

“Dulu sungai Cigintung memiliki lebar sekitar 6-7 meter dan lumayan dalam, sekarang dalamnya kurang dari satu meter dan lebarnya pun menyusut,” kata dia.

Ketua RW 21 Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Apit (55) berharap lingkungan yang ada di wilayahnya itu bisa terjaga dan terawat meski nanti bakal ada pembangunan perumahan. Apalagi sekarang pun dampak bencana yang ditimbulkan kepada masyarakat sudah dirasakan.

“Nantinya ada rencana pembangunan perumahan, infonya, lahan yang dibangun itu 30 hektare dari luas keseluruhan 60 hektare,” sebutnya.

Pihaknya berharap pengembang bisa memberikan kompensasi kepada masyarakat yang bermukim di kawasan lokasi perumahan tersebut. Sebab selama ini warga khususnya di RW 21 Cigintung tidak pernah mendapat kompensasi.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD KBB, Pither Tjuandys menilai kondisi Jembatan Cigintung sempat terdampak banjir dan memutus akses di dua desa, yakni Desa Jayamekar dan Desa Gunungmasigit.

“Jangan sampai keberadaan Sungai Cigintung ini ditutup menjadi kavling-kavling dan menjadi permasalahan di kemudian hari,” imbuhnya.***