SPMB 2025, Disdik KBB Siapkan Kuota 17.070 Siswa Baru di Melalui Empat Jalur Pendaftaran

SPMB KBB 2025
Disdik KBB membuka dua tahap SPMB Tahun 2025 dengan menyiapkan kuota sebanyak 17.070 siswa baru melalui empat jalur pendaftaran. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dimulai bulan Juni ini dan dilaksanakan dalam dua tahapan.

Tahapan pendaftaran pertama dijadwalkan bakal dilaksanakan pada 19-25 Juni 2025. Sedangkan tahap kedua bakal dimulai pada tanggal 1-4 Juli 2025 mendatang.

“Calon peserta didik baru bisa mendaftar melalui website resmi SPMB Bandung Barat: https://spmb-disdik.bandungbaratkab.go.id setelah pelaksanaan dibuka,” kata Kepala Dinas Pendidikan, KBB, Asep Dendih melalui Sekretaris Dinas Pendidikan KBB, Rustiyana saat ditemui, Kamis 5 Juni 2025.

Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung Barat menyiapkan kuota sebanyak 17.070 siswa baru dengan empat jalur pendaftaran dan pilih sekolah, yakni jalur domisili, jalur afirmasi, jalur prestasi dan jalur mutasi.

Pada tahap pertama pendaftaran dan verifikasi dokumen SPMB 2025, sambung Rustiyana, dibuka mulai 19-25 Juni 2025, sedangkan jenjang TK/SD dibuka mulai 16 Juni 2025 hingga 4 Juli 2025.

“Dari kuota jalur domisili SMP sebanyak 40 persen dari daya tampung sekolah. Sedangkan untuk SD sebesar 70 persen,” sebutnya.

BACA JUGA: Wali Kota Cimahi Ingatkan Jangan Sampai Ada Pungli dalam SPMB, Ajak Masyarakat Ikut Mengawasi

Selanjutnya hasil pendaftaran pada tahap pertama yang diterima jalur domisili bakal diumumkan pada 27 Juni 2025, pukul 14.00 WIB untuk SMP. Sedangkan untuk jenjang TK/SD diumumkan pada 5 Juli 2025.

Tahapan dilanjutkan dengan pelaksanaan daftar ulang pada tanggal 1 sampai 3 Juli 2025 untuk SMP dan SD dimulai 7-11 Juli 2025.

Untuk pendaftaran tahap dua, yakni jalur prestasi, afirmasi dan mutasi bakal dilaksanakan pada 1-4 Juli 2025. Kemudian, dilanjutkan pengumuman pada 7 Juli 2025 dan daftar ulang mulai tanggal 8-10 Juli 2025.

Adapun kuota jalur afirmasi jenjang SMP ini sebanyak 20 persen dan SD sebanyak 25 persen dari daya tampung sekolah. Sedangkan untuk jalur mutasi kuota yang tersedia untuk SMP sebanyak 5 persen dan SD sebanyak 5 persen.

“Kalau untuk jalur prestasi kuota yang tersedia sebanyak 35 persen dari dari tampung sekolah,” pungkasnya.***