HALOJABAR.CO – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat berupaya meningkatkan kualitas pelayanan serta komunikasi terhadap pasar wisatawan mancanegara.
Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparbud Jabar Rispiaga mewakili Kepala Disparbud Jabar Iendra Sofyan mengatakan salah satu langkah yang dilakukan yaitu mengembangkan kemampuan SDM Pariwisata melalui kegiatan ‘Workshop Peningkatan Kompetensi Perencanaan dan Operasional Paket Wisata Inbound sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang diikuti 40 peserta yang berasal dari biro perjalanan wisata wilayah Bandung Raya.
“Ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pengelolaan pariwisata, khususnya menghadapi pasar mancanegara. Pelatihan ini kami selenggarakan sebagai bentuk komitmen Pemprov Jabar dalam memperkuat kapasitas pelaku industri pariwisata,” katanya, Kamis (19/6/2025).
Seluruh materi dalam workshop ini disampaikan oleh akademisi, asesor biro perjalanan wisata, asosiasi pariwisata (GIPI dan ASITA), serta pakar biro perjalanan wisata.
Selain Bandung Raya, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan untuk kawasan Cirebon Raya dan Priangan Timur dengan tujuan dapat menindaklanjutinya melalui pengadaan paket inbound tour, katalog berbasis storynomics tourism, serta konferensi atau pameran industri wisata dan ekonomi kreatif.
“Pelatihan tahun ini agak sedikit berbeda. Nanti paket wisata perjalanan yang bapak dan ibu buat akan dipilih yang terbaik,” jelas Rispiaga.
“Kita akan gabungkan dengan pelatihan storynomics tourism oleh pelaku ekraf di bidang literasi, advertising, dan dilengkapi foto-foto dari pelaku fotografi ekraf. Harapan kami paket ini nantinya bisa menjadi satu katalog yang dapat ditawarkan kepada ekspatriat di Jawa Barat,” jelasnya.
BACA JUGA: Disparbud Optimistis COE Bisa Dongkrak Kunjungan Wisata ke Jabar
Rispiaga mengatakan fokus dan upaya pihaknya adalah untuk menggerakkan pasar ekspatriat. “Mudah-mudahan ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara di Jawa Barat,” tambahnya.
Dalam workshop ini terdapat pendekatan terhadap dua subsektor ekonomi kreatif yaitu fotografi dan penerbitan. Keduanya akan menghasilkan produk kreatif yang dinilai efektif dalam mempromosikan wisata inbound di Jawa Barat.
Daniel Nugraha selaku Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jawa Barat yakin, workshop ini akan memberi dampak positif dalam upaya peningkatan pengelolaan pariwisata di Jawa Barat.
“Kegiatan ini jadi strategi pengembangan SDM pariwisata yang berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Jadi kurikulumnya juga mengacu pada SKKNI. Intinya dengan kolaborasi yang kita bangun bersama, kami yakin pariwisata Jawa Barat akan tumbuh lebih kuat, berkelanjutan, sekaligus membanggakan,” katanya.