Disnaker KBB Berangkatkan 20 Pekerja Magang ke Jepang, Dikontrak Tiga Tahun

Disnakertrans KBB Jepang
Disnakertrans KBB memberangkatkan sebanyak 20 peserta pemagangan kerja ke Jepang selama tiga tahun setelah mereka menjalani pelatihan selama enam bulan untuk menguasai bahasa Jepang. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memberangkatkan peserta magang kerja ke Jepang.

Persaingan mencari lapangan pekerjaan di Indonesia sangatlah ketat dan sulit. Kondisi itu diperparah dengan jumlah antar lowongan kerja yang tersedia dengan pencari kerja sangat tidak sebanding.

Sebagai upaya menangkap peluang bekerja di luar negeri, Disnakertrans KBB memberangkatkan peserta magang kerja ke Jepang.

Kepala Disnakertrans KBB, Hasanudin mengatakan, pada program pemagangan ke Jepang ini diikuti oleh 20 peserta. Mereka telah menjalani pelatihan selama enam bulan di LPK yang sudah MoU dengan Pemda KBB.

“Mereka akan diberangkatkan di bulan Agustus atau September 2025 menunggu informasi dari perusahaan di Jepang,” ucapnya, Senin 23 Juni 2025.

Menurutnya, selain dibekali kemampuan dan kompetensi skill di masing-masing bidang pekerjaan. Mereka juga telah menguasai Bahasa Jepang sehingga tidak akan terkendala bahasa ketika bekerja.

Termasuk telah diberi pembekalan nilai-nilai keagamaan agar tetap bisa menjaga diri selama berada di negeri orang.

BACA JUGA: 22 Lowongan Kerja bagi Disabilitas Dihadirkan di Job Fair Disnakertrans KBB

“Untuk magang ke Jepang tahun lalu sudah diberangkatkan 10 orang ke sektor pertanian, manufaktur, dan industri. Sekarang yang sudah siap berangkat 20 orang dan di anggaran perubahan nanti kita upayakan lagi 15 orang berangkat,” tuturnya.

Salah seorang peserta magang ke Jepang, Dede Rian (26) warga Desa Sukasari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengatakan, ingin mencari peluang dan pengalaman bekerja di luar negeri.

Apalagi saat ini peluang bekerja di dalam negeri cukup sulit karena saingan banyak. Terlebih dirinya sudah banyak mengirimkan surat lamaran pekerjaan ke berbagai perusahaan tapi tidak pernah ada yang berhasil.

Kalaupun ada yang memanggilnya, hanya sampai pada tahap wawancara tapi tidak berlanjut pada diterima untuk bekerja. Di usianya yang sudah beranjak “kritis”, dia pun memilih memanfaatkan peluang kerja ke Jepang sebagai pengalaman hidupnya.

“Cari kerja di sini susah, apalagi umur saya udah 26 tahun. Makanya kabur aja dulu, mumpung ada peluang dan kesempatan kerja magang di Jepang,” ucapnya.

Pria lulusan MA Tahun 2018 ini mengaku telah diterima dalam program magang ke Jepang selama tiga tahun. Rencananya jika tidak ada kendala di bulan Agustus atau September 2025 akan segera terbang ke Negeri Sakura.

“Saya kerja di Genda atau bidang kerja struktur bangunan. Informasinya gaji yang akan diterima kotornya sekitar Rp23 juta dan bersihnya sekitar Rp18 juta per bulan,” tuturnya.***