Pilkada 2024: Ketua DPW PKB Jabar Nilai Pasangan EDUN Kolaborasi Tepat untuk Pimpin KBB

Pilkada KBB 2024
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, Edi Rusyandi-Unjang Asari (EDUN). (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.CO – Pilkada Kabupaten Bandung Barat (KBB) 2024 diprediksi akan berlangsung kompetitif dengan empat pasangan calon yang akan berkontestasi.

Mereka masing-masing adalah pasangan calon Edi Rusyandi-Unjang Asari, Didik Agus Triwiyono-Gilang Dirga, Hengki Kurniawan-Ade Sudrajat, serta Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail.

Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat, Syaiful Huda menilai, kendati kompetisi akan berjalan kompetitif, namun pihaknya optimistis kader PKB yang maju akan bisa menang. Yakni di pasangan Edi Rusyandi-Unjang Asari (EDUN).

“Masyarakat punya banyak pilihan, tapi kami optimistis pasangan EDUN akan menang,” kata Syaiful Huda di Kecamatan Parongpong, KBB, Senin 16 September 2024.

BACA JUGA: Pilkada 2024: Bawaslu KBB Sebut Ijazah Balon Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan tidak Bisa Dibuktikan

Menurutnya, sebagai pengusung pasangan EDUN, kompetisi Pilkada kompetitif ini memberikan keuntungan bagi pasangan tersebut. Pasangan EDUN termasuk yang sudah lama bergerak.

Baik Kang Edi maupun Kang Unjang sudah keliling kemana-mana ke semua desa di KBB. Selain itu secara figur mereka berdua termasuk figur-figur terbaik yang dimiliki di KBB apalagi merupakan anak muda dan putra daerah.

“Dua-duanya punya background aktivis dan santri. Jadi kalau dibandingkan dengan pasangan yang lain menurut saya pasangan ini relatif sempurna untuk menjadi sosok bupati dan wakil bupati,” tuturnya.

Ditanya terkait strategi menghadapi kompetitor yang berlatar belakang selebritis, Syaiful Huda mengaku pihaknya telah menyiapkan berbagai jurus dan strategi kampanye. Sehingga masyarakat akan menjatuhkan pilihan kepada pasangan EDUN.

BACA JUGA: Pilkada KBB 2024: Silaturahmi ke KH Aa Maulana, Calon Bupati Didik Agus Diminta Dukung Perjuangan Ormas Islam

Dikatakannya, yang paling utama dari semua skenario itu. pihaknya tengah persiapkan adalah komitmen pasangan EDUN untuk membuat kontrak-kontrak politik kepada masyarakat. Sehingga Pilkada ini tidak hanya terjebak politik jangka pendek yang akhirnya rakyat menderita 5 tahun.

Kemudian, lanjut dia, dari kontrak-kontrak politik itu nantinya bakal jadi komitmen perjuangan dari pasangan EDUN.

Kontrak politik tersebut merupakan semangat pihaknya untuk menghilangkan pragmatisme politik menuju kontrak politik dengan warga yang bisa ditagih kapanpun ketika pasangan EDUN terpilih.

“Melalui cara itu saya kira masyarakat akan memilih pasangan yang dia merasa bisa menitipkan harapan dengan pasangan yang ada,” imbuhnya.***