Belasan Ton Ikan di KJA Waduk Saguling Mati, Ini Penyebabnya

ikan mati waduk saguling
Fenomena kematian ikan akibat upwelling air di KJA Waduk Saguling, KBB, membuat peternak ikan mengalami kerugian dan harus memanen lebih awal agar tidak rugi besar. (Foto: Istimewa)

HALOJABAR.CO – Cuaca ekstrem mengakibatkan ribuan ton ikan siap panen mati di Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kematian ikan peternak KJA ini terjadi di sejumlah wilayah perairan Waduk Saguling sejak lima hari yang lalu. Seperti di blok Ugrem, Bongas, Maroko, hingga Bunder.

“Kejadiannya sudah dari lima hari lalu, tapi kematian paling banyak terjadi hari ini dengan total ikan mati mencapai 15 ton,” kata Peternak KJA asal Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Zenal Abidin (46 tahun), Sabtu 2 November 2024.

Menurutnya untuk menghindari kerugian lebih besar lagi akibat kejadian ini, para petani KJA terpaksa melakukan panen dini terhadap ternak ikan yang masih hidup.

BACA JUGA: Tinjau Ketersediaan Air, Pjs Bupati Indramayu Kunjungi Bendungan Salam Darma dan Waduk Cipancuh

Mereka menjual ikan tersebut dengan harga di bawah pasaran dengan harapan bisa sedikit mengurangi ongkos produksi ternak dan menghindari kerugian yang lebih banyak.

“Kalau normal ikan mas Rp22-25 ribu per kilogram, tapi kalau kondisi seperti sekarang ini bisa dijual Rp15-7 ribu,” sebutnya.

Diakuinya peristiwa kematian ternak ikan KJA Saguling merupakan fenomena alam tahunan yang terjadi akibat perubahan cuaca dari musim panas ke musim hujan.

Petani biasanya dapat mengantisipasi kerugian dengan mencegah tebar benih saat memasuki perubahan musim. Akan tetapi sejak beberapa tahun terakhir, kondisi peralihan musim kerap tak bisa diprediksi sehingga para petani tidak tau kapan peristiwa kematian ikan terjadi.

“Dulu biasanya September dan Oktober sudah pasti hujan. Sekarang bulan November saja, masih ada panas, jadi gak bisa diprediksi,” keluhnya.

BACA JUGA: Pjs Bupati Indramayu Siap Maksimalkan Sumber Air untuk Petani

Sementara itu Pengelola Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan) KBB, Iip Kusyaman mengakui munculnya laporan kematian massal ikan KJA Saguling.

Kematian mendadak ikan ini merupakan fenomena tahunan yang disebut dengan fenomena upwelling yakni peristiwa di mana terjadi perpindahan massa air Waduk dari dasar ke atas permukaan.

Akibat kondisi tersebut mengakibatkan suhu air serta membawa material racun yang mengendap di dasar waduk naik ke permukaan.

“Kematian massal ikan ini fenomena yang terjadi setiap tahun akibat upwelling air, sekarang kami masih melakukan koordinasi dengan PPL dan para peternak untuk pendataan,” terangnya.***