HALOJABAR.CO – Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan menyiapkan instalasi jaringan internet di gedung baru DPRD KBB.
Kepala Diskominfotik KBB, Yoppie Indrawan mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah ruangan di gedung baru DPRD yang akses poinnya tidak dapat dipisah. Terutama, di ruang rapat komisi dan fraksi.
“Kami diminta oleh Komisi III DPRD KBB untuk memastikan jaringan internet tidak ada masalah nantinya, tapi kami akan melakukan assesmen lokasi terlebih dahulu,” kata Kepala Diskominfotik KBB, Yoppie Indrawan, Senin 3 Februari 2025.
Pihaknya sudah melakukan survei mulai dari lantai 1 hingga lantai 5. Di situ ada beberapa ruangan dan hole juga yang sepertinya harus dilakukan asesmen terlebih dahulu. Untuk aksesnya sudah ada menempel di dinding, cuma harus dipastikan bahwa itu bisa digunakan.
“Ada beberapa kejadian juga gedung baru, ada panel tapi tidak ada kabel maupun akses, sehingga menjadi penghambat,” ujarnya.
Yoppie mengaku, dirinya sudah menyampaikan kepada Ketua Komisi III DPRD KBB bahwa pihaknya perlu melakukan asesmen terlebih dahulu.
BACA JUGA: Diskominfotik KBB Optimalkan Program Pelita Bening untuk Tangani Stunting
Untuk perhitungan internet secara perhitungan kasat ini kebutuhannya sekitar 400-600 Mbps dedicated. Jadi ada beberapa ruangan yang akses poinnya tidak bisa dipisah-pisah. Terutama, di ruangan rapat komisi maupun fraksi.
“Termasuk juga di ruang rapat masing-masing dewan, saya rasa harus tersendiri akses poinnya,” ucapnya.
Yoppie berujar, tujuan assesmen tersebut dilakukan bukan hanya melihat kebutuhan saja, melainkan harus dilakukan penghitungan sarana dan prasarana pendukung.
“Contoh akses poin, kita perlunya berapa?, routernya berapa?, panel-panel yang dibutuhkan sebagai syarat pendukungnya berapa?.Termasuk kita koordinasi dengan PUTR untuk jaringan mungkin saja, apakah di sebelah kiri jalan ataukah kanan jalan untuk kabel induknya,” tuturnya.
Yoppie menegaskan, hadirnya Diskominfotik ini untuk memastikan jaringan saat gedung ini nanti dipergunakan tidak ada masalah, termasuk sarana dan prasarananya.
Secara prinsip, lanjut Yoppie, pihaknya siap untuk memenuhi sarana dan prasarana yang nanti bisa dipakai sebagai penunjang para anggota dewan selama pihaknya masih dipercaya untuk melaksanakan.
Ditanya apakah anggaran untuk pemasangan jaringan internet sudah mencakup anggaran Rp10,5 miliar untuk empat item yang bakal dikerjakan PUTR, Yoppie menjelaskan, anggaran untuk jaringan, sarana dan prasarana penunjang itu terpisah dari anggaran Rp10,5 miliar.