HALOJABAR.CO – DLH Cimahi bentuk tim khusus sebagai langkah antisipasi pada cuaca ekstrem hujan yang disertai angin kencang karena dikhawatirkan berdampak kepada bencana pohon tumbang.
Oleh karena itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi tengah menyoroti kondisi kesehatan pohon yang juga bisa terserang penyakit lainnya manusia dan juga rawan tumbang.
Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Kota Cimahi banyak pohon tumbang akibat bencana alam puting beliung. Berdasarkan hasil inventarisasi jumlah pohon yang terdampak bencana puting beliung dan hujan deras ada 180-an pohon.
“Kami telah menyiapkan tim khusus untuk menangani masalah pohon. Di antaranya Tim Dokter Pohon yang bertugas untuk melakukan diagnosa terhadap pohon,” kata Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini belum lama ini.
Menurutnya ketika pohon tidak dilakukan perawatan dan pemeliharaan secara berkala maka keberadaan pohon tersebut bisa berbahaya.
BACA JUGA: Selain Pohon Tumbang, Sejumlah Rumah Warga di Cimahi Juga Rusak Diterjang Angin Kencang
Ini lantaran kekuatan pohon tersebut bisa berkurang akibat digerogoti berbagai penyakit yang imbasnya bisa rawan tumbang.
“Laiknya manusia, pohon juga bisa terkena penyakit makanya ada diagnosa apakah pohon itu perlu pemupukan, apakah perlu pemangkasan atau penebangan,” imbuhnya.
Kepala Bidang Tata Lingkungan pada DLH Kota Cimahi, Agus Irwan menambahkan telah menyiapkan langkah guna mengantisipasi pohon tumbang di tengah musim cuaca ekstrem. Yakni dengan memangkas hingga menebang pohon.
“Kita punya tim tangkas setiap hari melakukan penyisiran dan melakukan pemangkasan dan penebangan pohon untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang di tengah ancaman bencana hidrometeorologi ini,” jelasnya.
Setiap hari tim yang sudah dibentuk DLH Kota Cimahi akan melakukan identifikasi pohon-pohon di Kota Cimahi. Apabila ditemukan pohon yang rawan tumbang karena sudah rimbun atau kondisi kesehatannya berkurang maka pihaknya akan melakukan pemangkasan hingga penebangan.
“Warga juga bisa melaporkan kalau misalnya ada pohon yang membahayakan atau rawan tumbang,” pungkasnya.***
