HALOJABAR.CO – Pengoperasian Kereta Cepat Whoosh kembali mencatat tonggak penting dalam sejarah perkeretaapian nasional dengan memaksimalkan teknologi.
Ini dikarenakan seluruh peran teknisi sarana pada perjalanan kereta cepat atau Onboard Mechanic (OBM) resmi dijalankan oleh sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang telah memiliki sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Dirjenka) untuk mendapatkan Sertifikat Kecakapan sebagai syarat utama.
Onboard Mechanic merupakan bagian dari kru operasional kereta cepat yang memiliki tanggung jawab strategis dalam menjamin pengoperasian Electric Multiple Unit (EMU) yang aman dan andal.
Di atas lintasan yang dilalui Whoosh hingga kecepatan 350 km/jam, OBM menjadi garda depan dalam menangani kondisi teknis sarana selama perjalanan, termasuk respons tanggap darurat dan perbaikan ringan apabila terjadi gangguan.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, keberhasilan pengalihan tugas OBM kepada tenaga kerja Indonesia tidak terlepas dari proses transfer pengetahuan atau transfer knowledge yang sistematis dan disiplin.
“Proses pelatihan Onboard Mechanic berlangsung sejak akhir Februari 2023 hingga Maret 2025 dengan pendekatan berjenjang yang ketat. SDM yang berhasil menyelesaikan seluruh tahapan pelatihan adalah mereka yang memiliki kapabilitas teknis dan mental yang telah teruji, sehingga layak dipercaya mengawal operasional Whoosh secara mandiri,” kata Eva dalam keterangannya, Rabu 16 April 2025.
Peserta pelatihan Onboard Mechanic merupakan sarjana muda (D3) dengan latar pendidikan transportasi dan perkeretaapian, seperti Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun.
BACA JUGA: Selama Arus Mudik Lebaran, Whoosh Layani 341.100 Penumpang untuk Hindari Kemacetan
Sebagian lainnya merupakan personel berpengalaman yang diperbantukan dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Saat ini, sebanyak 21 personel OBM telah sepenuhnya mengambil alih peran tersebut dari teknisi Tiongkok.
Proses pelatihan yang mereka lalui terdiri dari serangkaian tahapan, dimulai dengan pelatihan teori High Speed Railway dan pelatihan teori dari perusahaan pabrikan kereta cepat hingga pelatihan regulasi keselamatan di Southwest Jiaotong University (SWJTU), Tiongkok.
Setelah serangkaian proses pelatihan teori selesai, selanjutnya peserta akan melalui proses On Job Training sebagai Depot Mechanic untuk perawatan Level 1 dan Level 2 dan dilanjutkan dengan pelatihan yang lebih spesifik untuk penugasan secara khusus sebagai teknisi yang akan ikut pada perjalanan Whoosh bersama para expert dari China Railway Beijing.