Adapun tugas dari Onboard Mechanic sangat kompleks dan menuntut ketelitian tinggi. Mereka bertanggung jawab memantau kondisi teknis EMU selama perjalanan, memeriksa sistem pengoperasian melalui panel informasi, dan melakukan pengecekan komponen teknis seperti bogie, AC, kontrol temperatur, serta sistem pintu otomatis.
OBM juga menjalankan pemeriksaan teknis di stasiun keberangkatan, stasiun perputaran, hingga stasiun tujuan. Onboard Mechanic juga turut mengoperasikan sistem informasi penumpang (PIS), mengelola peralatan interior, serta memastikan seluruh fasilitas dan suku cadang dalam kondisi optimal.
“Mereka juga bekerja sama erat dengan Train Conductor untuk menangani kendala layanan non-teknis serta menyusun laporan operasional harian. Peran yang dilakukan sangat penting pada perjalanan Whoosh,” terangnya.
Dengan keberhasilan pengembangan 100% Onboard Mechanic dari SDM Indonesia, KCIC membuktikan bahwa penguasaan teknologi tinggi di sektor perkeretaapian bukan lagi sekadar wacana. Ini adalah langkah nyata menuju kemandirian dan keberlanjutan operasional kereta cepat di Indonesia.***