HALOJABAR.CO – Sejumlah pohon di beberapa titik lokasi di kota Cimahi tumbang disapu angin kencang yang disertai hujan deras pada hari Sabtu 9 November 2024.
Bahkan sejumlah pohon yang tumbang itu menutupi badan jalan yang membuat akses kendaraan terhambat. Alhasil sejumlah kemacetan terjadi bahkan hingga kendaraan yang keluar pintu Tol Baros pun terjebak macet.
Berdasarkan pantauan bencana pohon tumbang terjadi kawasan Jalan Sisingamangaraja, Jalan Kebon Kelapa, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Baros, Jalan HMS Mintaredja hingga Jalan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Kondisi paling parah terjadi di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan SD Baros Mandiri 4. Pohon berukuran raksasa yang tumbang menutup jalan dan menimpa benteng Gereja Katolik Santo Ignatius Cimahi.
BACA JUGA: Hujan Deras Sebabkan Tebing Longsor Tutup Akses Jalan di Rongga KBB
Akibat bencana pohon tumbang tersebut, arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Kota Cimahi sempat lumpuh total. Pihak kepolisian terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas.
Tak cuma itu, bencana hujan disertai angin kencang juga merusak sejumlah fasilitas umum dan rumah warga, seperti di kawasan Taman Kartini hingga sepanjang Jalan Baros.
Bencana pohon tumbang dan banjir yang terjadi di sejumlah titik ini memicu kepanikan warga, terutama pengendara jalan.
Warga Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Tria (30) mengaku khawatir dengan banyaknya pohon tumbang di Cimahi. Bahkan dirinya sempat terjebak macet di beberapa ruas jalan mulai dari Pasar Antri hingga menuju Baros.
“Khawatir pohon yang tumbang gede-gede dan paling parah di depan Gereja sampai akar pohonnya kecabut,” katanya saat ditemui di lokasi pohon tumbang di Jalan Gatot Subroto.
BACA JUGA: Tinjau Banjir di Cikalongwetan, Pj Bupati KBB Surati Jasa Marga untuk Normalisasi Sungai
Menurutnya, sepanjang jalan di Cimahi ini banyak pohon-pohon berukuran raksasa dengan usia yang sudah cukup tua. Jika dibiarkan dan ditangani khawatir juga bakal tumbang.
“Dari saya kecil pohon-pohon di Cimahi ini sudah menjulang tinggi, bahkan dari saya belum lahir juga udah ada. Artinya pohon-pohonnya udah pada tua, harus segera ditangani sebelum menelan korban jiwa,” paparnya.
Tria berharap, pemerintah bisa segera melakukan penanganan dan mitigasi bencana guna meminimalisir dampak yang nantinya bakal ditimbulkan.
“Sekarang aja udah ngeri kaya gini, kalau dibiarin takutnya ada korban jiwa,” ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan, petugas BPBD, kepolisian, dibantu masyarakat sekitar secara swadaya melakukan evakuasi pohon tumbang yang menutup jalan dengan menggunakan alat seadanya.***
