HALOJABAR.CO – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi pasar di Kota Cimahi tahun lalu berhasil melampaui target. Yakni mencapai 101,07% atau Rp1.056.140.100 dari target Rp1.044.965.700.
“Tahun lalu PAD dari retribusi pasar berhasil lampaui target. Tahun ini targetnya tetap sama dan optimis bisa lebih besar lagi,” kata Kepala UPTD Pasar Kota Cimahi, Andri Gunawan, Sabtu 18 Januari 2025.
Andri menjelaskan, ada empat pasar di bawah lingkup UPTD Pasar Kota Cimahi yang diambil retribusinya. Yaitu Pasar Atas Cimahi, Pasar Citeureup, Pasar Cimindi, dan Pasar Melong.
Pada tahun 2024, Pasar Atas mencatat target perolehan retribusi terbesar sebesar Rp506.026.800, dengan realisasi Rp519.980.000 atau 102,76%. Disusul Pasar Cimindi dengan target Rp399.460.500, realisasi Rp406.029.700 atau 101,64%.
Sementara itu, Pasar Melong mencatat realisasi Rp75.917.100 dari target Rp78.613.200 atau 96,57%, dan Pasar Citeureup mencatat realisasi Rp54.212.700 dari target Rp60.865.200 atau 89,07%.
BACA JUGA: Pengelola Pasar Caringin Diultimatum Pemkot Bandung soal Sampah
Retribusi pasar tradisional ini diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
“Tarif retribusi dari pasar tradisional berbeda untuk setiap pasarnya, disesuaikan dengan besaran kios,” imbuhnya.
Sementara terkait target retribusi yang tidak ada kenaikan, dia beralasan oleh sejumlah kendala. Termasuk perbaikan Pasar Cimindi serta rendahnya aktivitas di Pasar Melong dan Pasar Citeureup
“Targetnya masih sama karena Pasar Cimindi sedang dalam perbaikan, dan Pasar Melong serta Pasar Citeureup masih sepi,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya optimistis target tersebut dapat terealisasi hingga akhir tahun 2025. Hal ini didukung oleh kondisi Pasar Atas yang sudah bersih dan nyaman sehingga menarik lebih banyak konsumen.
“Alhamdulillah melebihi target, terutama Pasar Atas yang pasarnya sudah sangat bersih dan nyaman buat para konsumen,” pungkasnya.***
