HALOJABAR.CO – Jajaran Komisi III DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninjau Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Pasar Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang dikeluhkan oleh warga, Rabu 12 Februari 2025.
Selama ini warga di Kampung Cintakarya Desa Cililin, Kecamatan Cililin, KBB, yang berdekatan dengan TPS tersebut, bertahun-tahun menghirup aroma bau sampah akibat keberadaan gunung sampah yang berada di kawasan Pasar Cililin.
Tak cuma bau yang menyengat, keberadaan sampah tersebut juga membuat rumah warga dikerubungi lalat. Bahkan, air sumur warga pun turut tercemar lindi yang keluar dari tumpukan sampah tersebut. Bahkan ada satu rumah yang posisinya terurug oleh gunukan sampah.
Pantauan di lokasi, tingginya tumpukan sampah di TPS Pasar Cililin tersebut mencapai sekitar 10 meter. Ironisnya, tidak ada pemilihan sampah, sehingga sampah basah dan kering di TPS tersebut tercampur sehingga menimbulkan bau menyengat.
“Kondisi kaya gini udah lebih dari lima tahun, saya dan keluarga sebenarnya gak kuat sama baunya. Tapi mau gimana lagi, rumah kami di sini,” kata salah seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi TPS Pasar Cililin, Asep Saepudin (49) saat ditemui di lokasi.
Selain bau, kata Asep, lalat hijau yang tak terhitung jumlahnya juga cukup mengganggu. Bahkan, warga juga terpaksa menggunakan air dari PAM lantaran air sumur yang dimiliki warga juga turut tercemar. Sehingga untuk kebutuhan sehari-hari dirinya mengonsumsi air dari PAM karena air sumur hitam dan bau.
BACA JUGA: Pj Bupati Bandung Barat Instruksikan DLH dan Satpol PP Awasi Penyegelan TPS Milik PT Tras
Terkait kondisi itu Komisi III DPRD KBB akan mengambil langkah cepat untuk menangani persoalan tumpukan sampah di TPS Pasar Cililin. Sebab dari hasil peninjauan yang dilakukan di kawasan TPS Pasar Cililin ada sejumlah warga yang sakit akibat terimbas dari bau sampah.
“Kami menyikapi langsung adanya tumpukan sampah yang membuat warga sakit-sakitan. Ternyata kami temukan ada 1 rumah yang sudah kosong dan tersisa empat rumah warga yang belum dipindahkan,” kata Ketua Komisi III DPRD KBB, Pither Tjuandys saat ditemui usai monitoring.
Secara tegas pihaknya meminta Disperindag KBB segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Komisi II untuk mengambil langkah cepat untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.
Pihaknya sudah meminta DLH untuk segera melakukan tindakan secara bertahap untuk mengurangi tumpukan sampah tersebut. Serta meminta ke RW dan kepala desa di Kecamatan Cililin agar mengimbau warganya untuk tidak membuang sampah di TPS Pasar Cililin.